Kemenperin gencar tumbuhkan wirausaha baru IKM di tengah pandemi
5 November 2020 14:23 WIB
Suasana Bimbingan Teknis dari Kementerian Perindustrian sebagai upaha penumbuhan wirausaha baru di Kabipaten Bekasi. (ANTARA/ Istimewa)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian gencar menumbuhkan wirausaha baru sektor industri kecil menengah ( WUB IKM) di tengah pandemi COVID-19 dengan menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) WUB IKM untuk warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, di Hotel Holiday Inn, Cikarang Utara.
"IKM lebih dari 4 juta di Indonesia dengan melibatkan tenaga kerja lebih dari 10 juta. Ini potensi yang layak dikembangkan karena keterlibatan banyak tenaga kerja. Pemerintah memberikan stimulus," kata Direktur Kimia Sandang dan Industri Aneka (KSIA) Kemenperin Ratna Utarianingrum lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kerek produktivitas, IKM disebut perlu manfaatkan teknologi digital
Ratna menyampaikan potensi WUB IKM di Bekasi perlu diakomodasi dengan baik, salah satunya dengan memberi kemampuan dan memfasilitasi alat untuk memajukan perekonomian di Kabupaten Bekasi dan Indonesia.
"Dengan peralatan yang tepat, yang bagus, kemudian kompeten, diharapkan produktivitas akan naik," ucap dian.
Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI Obon Tabroni yang juga menghadiri Bimtek tersebut, menyampaikan bahwa potensi tumbuhnya IKM di suatu wilayah di Indonesia, salah satunya Bekasi, perlu menjadi perhatian pemerintah.
"Bekasi punya potensi yang sangat luar biasa. Batik contohnya, ada 200.000 tenaga kerja yang selama ini pakai seragam biru polos. Misal ada sinergi, pakai batik di kerah atau di kantong, dikali 200.000 ada berapa ratus meter kain yang terpakai," kata Obon.
Baca juga: Kemenperin pacu IKM bikin desain produk yang menarik lewat kompetisi
Untuk itu, Obon mendorong agar masyarakat percaya diri dan mampu menggunakan kesempatan dan pembinaan yang diberikan pemerintah sebagai kesempatan untuk semakin berkembang dan maju.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi Peno Suyatno mengapresiasi pelatihan yang diberikan Kemenperin kepada masyarakat Bekasi dan juga kepada Obon Tabroni yang mengarahkan kegiatan itu untuk masyarakat Bekasi.
"Harapan kami, para peserta bisa mendapatkan ilmu untuk kemudian ditularkan kepada rekan-rekan dan anggota masyarakat di sekitarnya," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Kemenperin memberikan fasilitasi alat untuk IKM yang mengikuti Bimtek tersebut, yakni penunjang untuk operasional seperti canting batik, oven, mixer, tangga, dan lainnya.
"IKM lebih dari 4 juta di Indonesia dengan melibatkan tenaga kerja lebih dari 10 juta. Ini potensi yang layak dikembangkan karena keterlibatan banyak tenaga kerja. Pemerintah memberikan stimulus," kata Direktur Kimia Sandang dan Industri Aneka (KSIA) Kemenperin Ratna Utarianingrum lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kerek produktivitas, IKM disebut perlu manfaatkan teknologi digital
Ratna menyampaikan potensi WUB IKM di Bekasi perlu diakomodasi dengan baik, salah satunya dengan memberi kemampuan dan memfasilitasi alat untuk memajukan perekonomian di Kabupaten Bekasi dan Indonesia.
"Dengan peralatan yang tepat, yang bagus, kemudian kompeten, diharapkan produktivitas akan naik," ucap dian.
Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI Obon Tabroni yang juga menghadiri Bimtek tersebut, menyampaikan bahwa potensi tumbuhnya IKM di suatu wilayah di Indonesia, salah satunya Bekasi, perlu menjadi perhatian pemerintah.
"Bekasi punya potensi yang sangat luar biasa. Batik contohnya, ada 200.000 tenaga kerja yang selama ini pakai seragam biru polos. Misal ada sinergi, pakai batik di kerah atau di kantong, dikali 200.000 ada berapa ratus meter kain yang terpakai," kata Obon.
Baca juga: Kemenperin pacu IKM bikin desain produk yang menarik lewat kompetisi
Untuk itu, Obon mendorong agar masyarakat percaya diri dan mampu menggunakan kesempatan dan pembinaan yang diberikan pemerintah sebagai kesempatan untuk semakin berkembang dan maju.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi Peno Suyatno mengapresiasi pelatihan yang diberikan Kemenperin kepada masyarakat Bekasi dan juga kepada Obon Tabroni yang mengarahkan kegiatan itu untuk masyarakat Bekasi.
"Harapan kami, para peserta bisa mendapatkan ilmu untuk kemudian ditularkan kepada rekan-rekan dan anggota masyarakat di sekitarnya," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Kemenperin memberikan fasilitasi alat untuk IKM yang mengikuti Bimtek tersebut, yakni penunjang untuk operasional seperti canting batik, oven, mixer, tangga, dan lainnya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: