Pasien COVID-19 di gedung 6 dan 7 Wisma Atlet berkurang 43 orang
5 November 2020 11:04 WIB
Arsip Foto. Seorang tenaga kesehatan berjalan di area Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu (16-9-2020). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.)
Jakarta (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dirawat inap di Gedung 6 dan 7 Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, kini berkurang 43 orang.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis mengatakan jumlah pasien COVID-19 bergejala ringan hingga sedang yang dirawat di gedung (tower) tersebut kini menjadi 947 orang.
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif di Tower 6 dan 7 sebanyak 947 orang, terdiri atas 444 pria dan 503 wanita. Semula (pada Rabu, 4 November) 990 orang, kini berkurang 43 orang," ujar Aris.
Untuk pasien rawat inap terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala (asimtomatis) kini bertambah 35 orang.
Aris mengatakan pasien yang menjalani isolasi mandiri di Gedung 4 dan 5 RSD Wisma Atlet Kemayoran tersebut, saat ini berjumlah 594 orang.
Semula, pada Sabtu (31/10), pasien isolasi mandiri itu berjumlah 559 orang.
"Pasien flat isolasi mandiri di Tower 4 dan Tower 5 sebanyak 594 orang, terdiri dari 296 pria dan 298 wanita," ujarnya.
Pemerintah membuka Gedung 6 dan Gedung 7 Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat khusus penanganan COVID-19 sejak 23 Maret 2020.
Gedung RSD itu awalnya digunakan hanya untuk merawat inap pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
Kemudian, pemerintah membuka lagi Gedung 4 dan 5 dikhususkan bagi pasien dengan kondisi orang tanpa gejala (asimtomatis) dan pasien yang tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi COVID-19.
Gedung 5 lebih dulu dioperasikan dari Gedung 4, yakni pada 15 September 2020. Selanjutnya, Gedung 4 baru mulai dioperasikan pada 21 September 2020.
Gedung 6 diketahui memiliki kapasitas 1.300 tempat tidur, sedangkan Gedung 7 memiliki kapasitas 1.578 tempat tidur.
Sementara Gedung 4 dan 5 Wisma Atlet kalau digabungkan, total kapasitas mencapai 3.116 tempat tidur.
Aris mengatakan, sejak RSD Wisma Atlet beroperasi pada 23 Maret, ada 23.666 pasien yang terdaftar melakukan perawatan COVID-19.
Dari jumlah tersebut, 22.277 orang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah menjalani perawatan tersebut.
Sementara dari 13.127 orang pasien isolasi mandiri yang terdaftar menjalani isolasi mandiri di RSD Wisma Atlet, 12.459 orang pasien sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Aris mengatakan, RSD Wisma Atlet juga memberikan rekomendasi rujukan pasien COVID-19 ke RS Penanganan COVID-19 lain yang terdekat.
Aris menyebut RSD Wisma Atlet telah merujuk pasien ke Rumah Sakit Penanganan COVID-19 lain di DKI Jakarta sebanyak 434 orang sejak dioperasikan pada 23 Maret 2020 sampai 1 November 2020.
Adapun pasien isolasi mandiri yang mendapat rekomendasi rujukan ke RS lain sebanyak dua orang.
Sementara pasien meninggal dunia selama perawatan di RSD Wisma Atlet berjumlah delapan orang terhitung sejak 23 Maret tersebut.
#satgascovid19
#ingatpesanibupakaimasker
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis mengatakan jumlah pasien COVID-19 bergejala ringan hingga sedang yang dirawat di gedung (tower) tersebut kini menjadi 947 orang.
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif di Tower 6 dan 7 sebanyak 947 orang, terdiri atas 444 pria dan 503 wanita. Semula (pada Rabu, 4 November) 990 orang, kini berkurang 43 orang," ujar Aris.
Untuk pasien rawat inap terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala (asimtomatis) kini bertambah 35 orang.
Aris mengatakan pasien yang menjalani isolasi mandiri di Gedung 4 dan 5 RSD Wisma Atlet Kemayoran tersebut, saat ini berjumlah 594 orang.
Semula, pada Sabtu (31/10), pasien isolasi mandiri itu berjumlah 559 orang.
"Pasien flat isolasi mandiri di Tower 4 dan Tower 5 sebanyak 594 orang, terdiri dari 296 pria dan 298 wanita," ujarnya.
Pemerintah membuka Gedung 6 dan Gedung 7 Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat khusus penanganan COVID-19 sejak 23 Maret 2020.
Gedung RSD itu awalnya digunakan hanya untuk merawat inap pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
Kemudian, pemerintah membuka lagi Gedung 4 dan 5 dikhususkan bagi pasien dengan kondisi orang tanpa gejala (asimtomatis) dan pasien yang tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi COVID-19.
Gedung 5 lebih dulu dioperasikan dari Gedung 4, yakni pada 15 September 2020. Selanjutnya, Gedung 4 baru mulai dioperasikan pada 21 September 2020.
Gedung 6 diketahui memiliki kapasitas 1.300 tempat tidur, sedangkan Gedung 7 memiliki kapasitas 1.578 tempat tidur.
Sementara Gedung 4 dan 5 Wisma Atlet kalau digabungkan, total kapasitas mencapai 3.116 tempat tidur.
Aris mengatakan, sejak RSD Wisma Atlet beroperasi pada 23 Maret, ada 23.666 pasien yang terdaftar melakukan perawatan COVID-19.
Dari jumlah tersebut, 22.277 orang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah menjalani perawatan tersebut.
Sementara dari 13.127 orang pasien isolasi mandiri yang terdaftar menjalani isolasi mandiri di RSD Wisma Atlet, 12.459 orang pasien sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Aris mengatakan, RSD Wisma Atlet juga memberikan rekomendasi rujukan pasien COVID-19 ke RS Penanganan COVID-19 lain yang terdekat.
Aris menyebut RSD Wisma Atlet telah merujuk pasien ke Rumah Sakit Penanganan COVID-19 lain di DKI Jakarta sebanyak 434 orang sejak dioperasikan pada 23 Maret 2020 sampai 1 November 2020.
Adapun pasien isolasi mandiri yang mendapat rekomendasi rujukan ke RS lain sebanyak dua orang.
Sementara pasien meninggal dunia selama perawatan di RSD Wisma Atlet berjumlah delapan orang terhitung sejak 23 Maret tersebut.
#satgascovid19
#ingatpesanibupakaimasker
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: