Jakarta (ANTARA News) - Menguatnya saham-saham Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dimotori oleh saham-saham sektor komoditas, telah mendongkrak indeks harga saham gabungan (IHSG) di awal pekan ini.

IHSG BEI ditutup menguat 36,322 poin (1,28 persen) ke posisi 2.881,333, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 8,305 poin (1,51 persen) ke posisi 558,302.

Menurut analis Valbury Securities Nico Omer J, harga minyak mentah yang bertahan tinggi memberikan benefit bagi pergerakan harga saham yang terkait, yaitu saham berbasis komoditas migas, mineral, dan perkebunan crude palm oil (CPO).

"Potensi meningkatnya aktivitas sektor pertambangan dan perkebunan berdampak pada sektor hilirnya, seperti sektor alat berat," katanya.

Ia menambahkan, market global juga akan memperhatikan data-data ekonomi Amerika Serikat yang akan di-release pekan ini yaitu consumer price index, retail sales, industrial production dan housing start.

Data-data tersebut, lanjutnya, dapat membentuk persepsi pasar tentang (outlook) perekonomian Amerika dan mempengaruhi global, meski pun biasanya bersifat temporer.

Hingga perdagangan ditutup, dari seluruh saham aktif tercatat ada 131 saham yang menguat, 87 saham melemah, dan 73 lainnya harganya tidak berubah.

Transaksi yang terjadi mencapai frekuensi 125.043 kali dengan volume 5,359 miliar saham senilai Rp4,230 triliun.

Beberapa saham yang ditutup menguat diantaranya, Tirta Mahakam Resources (TIRT) naik Rp29 menjadi Rp112, Agis (TMPI) naik Rp42 menjadi Rp163, Metrodata Electronics (MTDL) naik Rp24 menjadi Rp130.

(ANT/S026)