Jakarta (ANTARA) - Tujuan wisata domestik yang selama ini populer di kalangan para pelancong diprediksi masih menjadi incaran untuk liburan akhir 2020.

John Safenson, VP of Market Management Traveloka Accommodation, mengungkapkan tempat-tempat yang sedang banyak dicari oleh konsumen biro perjalanan daring tersebut.

"Akhir tahun di semua destinasi pencariannya tinggi, terutama Bali dan tempat-tempat di Jawa seperti Bandung sudah mulai meningkat," kata John dalam konferensi pers virtual, Rabu.

Meski tingkat pencarian bertambah, keputusan untuk memesan tergantung apakah situasi kondusif untuk berlibur.

Baca juga: Kunci pemulihan pariwisata Tanah Air

Baca juga: Jelang akhir tahun, Traveloka gelar Epic Sale 2020

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf meluncurkan kampanye #DiIndonesiaAja untuk mendorong pergerakan dari mulai titik terdekat (staycation) hingga antar pulau di Indonesia.

Pergerakan wisatawan diharapkan dapat membangun kembali perekonomian melalui konsumsi sektor pariwisata di destinasi.

John memprediksi wisata domestik masih jadi andalan para pelancong tahun depan, yang berkembang adalah jarak yang ditempuh.

Masyarakat yang mulai berwisata dengan staycation akan mulai mencoba road trip, kemudian perjalanan antarkota, antarprovinsi hingga antar pulau.

Hal serupa diutarakan oleh VP Marketing Traveloka Accommodation Shirley Lesmana yang memprediksi masyarakat perlahan akan mulai berani bepergian jarak jauh.

"Kami harap itu akan memulihkan pariwisata lebih cepat karena tamu-tamu datang dari luar pulau," kata Shirley.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan akan terus mengoptimalkan potensi pariwisata domestik di tengah kontraksi ekonomi akibat pandemi COVID-19.

“Kita mempersiapkan diri untuk mendorong kembali kebangkitan pariwisata pascapandemi COVID-19, negara-negara yang bertumpu pada pariwisata juga melakukan hal yang sama untuk memulihkan kinerja sektor pariwisatanya,” kata Angela.

Ia mengatakan, pihaknya juga berupaya mengoptimalkan potensi pariwisata domestik termasuk memulihkan kinerja pariwisata dengan terlebih dahulu fokus pada wisatawan nusantara. Upaya ini didukung dengan kampanye wisata aman dengan protokol CHSE melalui kampanye Indonesia Care.

Baca juga: Kini pelancong cenderung pesan akomodasi secara dadakan

Baca juga: Fitur baru Agoda untuk perjalanan spontan

Baca juga: Lokasi idaman "staycation": Bandung, Bali dan Yogyakarta