Mantan karyawan ungkap pembelian kebun sawit oleh menantu Nurhadi
4 November 2020 18:58 WIB
Arsip-Suasana sidang kasus suap Sekretaris MA dengan agenda pembacaan dakwaan dengan terdakwa Nurhadi dan Rezky Herbiyono yang dihadirkan secara virtual di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (22/10/2020). ANTARA/Hafidz Mubarak A/nz
Jakarta (ANTARA) - Mantan pegawai PT Herbiyono Energi Industri, Calvin Pratama mengungkapkan proses pembelian kebun sawit oleh menantu Nurhadi, Rezky Herbiyanto senilai Rp13 miliar.
"Saya waktu itu diminta bayar sejumlah uang ke Ko Iwan, rekan bisnis Rezky untuk membayar lahan kelapa sawit. Kalau tidak salah jumlah sekitar Rp13 miliar, saya juga pernah melihat dokumen-dokumen balik nama atas nama Rezky dan Rizki Aulia waktu itu," kata Calvin, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu.
Calvin menjadi saksi untuk dua terdakwa, yaitu mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyanto. Keduanya didakwa menerima suap sejumlah Rp45,726 miliar dari Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) 2014-2016 Hiendra Soenjoto dan gratifikasi senilai Rp37,287 miliar dari sejumlah pihak pada periode 2014-2017.
Dalam dakwaan disebutkan Rezky menggunakan uang dari Hiendra Soenjoto, antara lain untuk pembelian lahan sawit di Padang Lawas sejumlah Rp2 miliar pada 8 Juni 2015.
"Saat transaksi itu, saya datang di dalam mobil sudah ada 'shop back' yang isinya Rp13 miliar tapi bentuknya dolar AS. Setelah itu di dalam mobil sudah ada Pak Waskito Adi, Pak Yoga sama Rezky, baru kita ke Bukopin Fatmawati, lalu Pak Waskito membuka ulang rekening dolar baru atas nama saya," ungkap Calvin.
Selanjutnya Calvin menyetorkan uang dolar senilai Rp13 miliar tersebut.
"Tapi saya lupa yang disetorkan berapa, baru setelah dolar dimasukkan, bisa ditransfer dalam bentuk rupiah ke rekening atas nama Pak Iwan. Ditanya untuk apa, terus kata Pak Waskito jawab 'untuk kelapa sawit' karena seingat saya, semua Pak Waskito yang urus," kata Calvin pula.
Namun menurut Calvin, Iwan Liman bukanlah pemilik kebun sawit.
"Setahu saya Iwan hanya bantu bayarkan untuk Rezky beli sawit, dia yang transfer ke pemilik lahan," ujar Calvin.
Menurut Calvin, Rezky akhirnya jadi membeli seluruh kebun sawit tersebut.
"Luas dan harga saya kurang ingat, tapi waktu itu saya disuruh cek di Patal Senayan (kebun sawit) ini sudah balik nama sertifikatnya. Cuma saya lupa pemilik namanya, terakhir atas nama Rezky Herbiyono atau Rizky Aulia," kata Calvin.
Rizky Aulia adalah anak Nurhadi yang merupakan istri Rezky Herbiyono.
Baca juga: KPK tangkap buronan dugaan suap MA, Hiendra Soenjoto
Baca juga: Pengacara Nurhadi beberkan sejumlah keanehan dakwaan
"Saya waktu itu diminta bayar sejumlah uang ke Ko Iwan, rekan bisnis Rezky untuk membayar lahan kelapa sawit. Kalau tidak salah jumlah sekitar Rp13 miliar, saya juga pernah melihat dokumen-dokumen balik nama atas nama Rezky dan Rizki Aulia waktu itu," kata Calvin, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu.
Calvin menjadi saksi untuk dua terdakwa, yaitu mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyanto. Keduanya didakwa menerima suap sejumlah Rp45,726 miliar dari Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) 2014-2016 Hiendra Soenjoto dan gratifikasi senilai Rp37,287 miliar dari sejumlah pihak pada periode 2014-2017.
Dalam dakwaan disebutkan Rezky menggunakan uang dari Hiendra Soenjoto, antara lain untuk pembelian lahan sawit di Padang Lawas sejumlah Rp2 miliar pada 8 Juni 2015.
"Saat transaksi itu, saya datang di dalam mobil sudah ada 'shop back' yang isinya Rp13 miliar tapi bentuknya dolar AS. Setelah itu di dalam mobil sudah ada Pak Waskito Adi, Pak Yoga sama Rezky, baru kita ke Bukopin Fatmawati, lalu Pak Waskito membuka ulang rekening dolar baru atas nama saya," ungkap Calvin.
Selanjutnya Calvin menyetorkan uang dolar senilai Rp13 miliar tersebut.
"Tapi saya lupa yang disetorkan berapa, baru setelah dolar dimasukkan, bisa ditransfer dalam bentuk rupiah ke rekening atas nama Pak Iwan. Ditanya untuk apa, terus kata Pak Waskito jawab 'untuk kelapa sawit' karena seingat saya, semua Pak Waskito yang urus," kata Calvin pula.
Namun menurut Calvin, Iwan Liman bukanlah pemilik kebun sawit.
"Setahu saya Iwan hanya bantu bayarkan untuk Rezky beli sawit, dia yang transfer ke pemilik lahan," ujar Calvin.
Menurut Calvin, Rezky akhirnya jadi membeli seluruh kebun sawit tersebut.
"Luas dan harga saya kurang ingat, tapi waktu itu saya disuruh cek di Patal Senayan (kebun sawit) ini sudah balik nama sertifikatnya. Cuma saya lupa pemilik namanya, terakhir atas nama Rezky Herbiyono atau Rizky Aulia," kata Calvin.
Rizky Aulia adalah anak Nurhadi yang merupakan istri Rezky Herbiyono.
Baca juga: KPK tangkap buronan dugaan suap MA, Hiendra Soenjoto
Baca juga: Pengacara Nurhadi beberkan sejumlah keanehan dakwaan
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020
Tags: