Tissa Biani ungkap tantangan industri film setelah pandemi
4 November 2020 11:33 WIB
Tissa Biani di sela-sela jumpa pers danTissa Biani di sela-sela jumpa pers dan peluncuran trailer serta poster film "KKN: di Desa Penari" di MD Place, Jakarta, Rabu (22/1/2020). ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira/pri.
Jakarta (ANTARA) - Aktris Tissa Biani mengatakan insan film Indonesia akan menghadapi banyak tantangan di masa mendatang khususnya setelah pandemi berakhir.
Selama masa pandemi, hampir semua kegiatan produksi film terhenti. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga seluruh dunia, namun para sineas sudah mulai bersiap untuk bangkit kembali dan membuat gebrakan baru.
Menurut Tissa, salah satu tantangan industri film adalah persaingan antara para pembuat film. Sebab masing-masing sineas berlomba untuk menghadirkan film berkualitas. "Banyak tantangannya karena persaingan juga semakin ketat, banyak film bagus bermunculan, film-film semakin berlomba-lomba menghasilkan film yang semakin baik, jadi itu tantangannya buat kita para insan film untuk terus mengembangkan karya," kata Tissa kepada ANTARA, Selasa (3/11).
Baca juga: Siapa aktris yang dikagumi Tissa Biani?
Baca juga: Tissa Biani ungkap tugas sebagai Duta FFI 2020
Peraih Piala Citra pada tahun 2014 ini, juga mengatakan tantangan yang tak kalah penting yang akan dihadapi sineas tanah air adalah bersaing dengan pembuat film luar negeri, apalagi masyarakat Indonesia sering membandingkan antara film Indonesia dengan internasional. "Karena masih banyak di antara kita yang membandingkan film Indonesia dengan film luar. Jadi kita jangan mau kalah, terus memberikan yang terbaik juga," ujar pemain film "KKN Desa Penari" itu.
Sementara itu, Tissa mengaku tidak masalah dengan perubahan cara kerja yang terjadi selama pandemi. Menurut Tissa selama tetap bisa berkarya , dia akan tetap menjalani.
"Memang banyak perubahan yang terjadi kayak schedule banyak yang mundur, banyak yang hold, sekarang syuting pakai protokol yang ketat, jadi banyak banget yang enggak pernah aku sangka bisa terjadi. Kalau aku sih jalanin aja selama aman dan selama masih bisa bekerja dengan baik," kata Tissa.
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda di mata selebritas
Baca juga: Lima film Indonesia rekomendasi Tissa Biani yang wajib ditonton
Selama masa pandemi, hampir semua kegiatan produksi film terhenti. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga seluruh dunia, namun para sineas sudah mulai bersiap untuk bangkit kembali dan membuat gebrakan baru.
Menurut Tissa, salah satu tantangan industri film adalah persaingan antara para pembuat film. Sebab masing-masing sineas berlomba untuk menghadirkan film berkualitas. "Banyak tantangannya karena persaingan juga semakin ketat, banyak film bagus bermunculan, film-film semakin berlomba-lomba menghasilkan film yang semakin baik, jadi itu tantangannya buat kita para insan film untuk terus mengembangkan karya," kata Tissa kepada ANTARA, Selasa (3/11).
Baca juga: Siapa aktris yang dikagumi Tissa Biani?
Baca juga: Tissa Biani ungkap tugas sebagai Duta FFI 2020
Peraih Piala Citra pada tahun 2014 ini, juga mengatakan tantangan yang tak kalah penting yang akan dihadapi sineas tanah air adalah bersaing dengan pembuat film luar negeri, apalagi masyarakat Indonesia sering membandingkan antara film Indonesia dengan internasional. "Karena masih banyak di antara kita yang membandingkan film Indonesia dengan film luar. Jadi kita jangan mau kalah, terus memberikan yang terbaik juga," ujar pemain film "KKN Desa Penari" itu.
Sementara itu, Tissa mengaku tidak masalah dengan perubahan cara kerja yang terjadi selama pandemi. Menurut Tissa selama tetap bisa berkarya , dia akan tetap menjalani.
"Memang banyak perubahan yang terjadi kayak schedule banyak yang mundur, banyak yang hold, sekarang syuting pakai protokol yang ketat, jadi banyak banget yang enggak pernah aku sangka bisa terjadi. Kalau aku sih jalanin aja selama aman dan selama masih bisa bekerja dengan baik," kata Tissa.
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda di mata selebritas
Baca juga: Lima film Indonesia rekomendasi Tissa Biani yang wajib ditonton
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Tags: