Pekanbaru (ANTARA News) - Juara ganda putra Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido dan Hendra Setiawan akan ikut berlaga dalam kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis (Sirnas) di Pekanbaru, Riau.

"Untuk pertama kalinya Djarum Sirnas akan diikuti juara ganda putra Olimpiade," kata Sekretaris Panitia Sirnas Regional V, Adri, di Pekanbaru, Minggu.

Pekanbaru menjadi salah satu dari sembilan daerah tempat penyelenggaraan Sirnas tahun ini yang akan berlangsung 13-17 April. Sebelumnya, perhelatan yang menggelar ratusan pertandingan ini sempat dilaksanakan di Balikpapan dan Manado.

Meski kemampuan Markis Kido/Hendra Setiawan tak terbantahkan untuk memenangkan setiap pertandingan, namun Adri menilai hal itu tidak akan mudah dilakukan karena pemain lain juga ingin mengalahkan salah satu ganda terbaik di dunia itu.

Karena itu, kehadiran peraih medali emas Olimpiade 2008 itu diharapkan akan melecut semangat atlet lainnya.

Ia mengatakan, Sirnas juga menjadi daya tarik atlet mancanegara. Dua pebulutangkis asing yakni dari China, Yuwei Hang Wang dan Awang Abdul Halim dari Brunei Darussalam dijadwalkan turut bertanding di Sirnas Pekanbaru.

Yuwei akan turun pada nomor tunggal remaja putra, sedangkan Awang Abdul Halim pada tunggal taruna putra.

Secara keseluruhan, Sirnas di Pekanbaru akan menggelar 746 partai yang diikuti 76 klub dari 14 provinsi. Perhelatan tersebut juga akan menjadi ajang unjuk kebolehan tiga klub di Riau, khususnya bagi para pebulutangkis muda seperti Yogi Irfan, M Yunus dan Cyntia Tan.

Kompetisi yang menyediakan total hadiah lebih dari Rp1,4 miliar tersebut menerapkan sistem skor yang bisa diakses secara langsung (real time). Sistem ini sudah diterapkan di turnamen tingkat dunia, seperti Super Series atau Kejuaraan Dunia.

Sistem online itu memungkinkan para pengakses situs www.djarumsuper.com dapat memilih pertandingan yang diinginkan dari beberapa lapangan yang sedang bertanding. Mereka pun dapat melihat posisi pemain yang sedang bertanding dan durasi pertandingan.

Menurut Ketua Bidang Turnamen dan Perwasitan Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Mimi Irawan, sistem baru tersebut sangat membantu jalannya pertandingan karena lebih efektif dan efisien.

Sistem ini membantu keluarga atlet yang ingin mengetahui jalannya pertandingan tetapi tidak bisa menonton langsung. Semua orang dapat mengakses secara langsung dimana pun berada.

"Sistem itu telah diujicobakan di dua regional Djarum Sirnas sebelumnya, yaitu di Balikpapan dan Manado. Rencananya, ke depan sistem ini akan digunakan di semua kompetisi," katanya.
(T.F012/R014/P003)