Kebumen (ANTARA News) - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Endang Sulastri, mengharapkan, Pilkada Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Minggu, sebagai pilkada pertama di Indonesia pada Tahun 2010 berlangsung secara sukses

"KPU berharap Pilkada Kebumen ini sukses, sesuai dengan kehendak masyarakat, diharapkan partisipasi masyarakat Kebumen dalam pilkada ini tinggi," katanya di sela memantau Pilkada Kebumen, di Kebumen, Minggu.

Ia mengatakan, sebanyak 244 kabupaten dan kota di Indonesia menggelar pilkada pada Tahun 2010. Kebumen sebagai daerah pertama yang menggelar pilkada.

Ia mengemukakan, Pilkada Kebumen patut diamati, dimonitor, dan dilihat oleh KPU Pusat karena pemungutan suara melalui pencoblosan oleh pemilih terhadap tanda gambar. Saat pemilu legislatif dan pemilu presiden lalu pemungutan suara melalui contreng.

KPU Pusat, katanya, akan melihat persentase dan keabsahan perolehan suara pada pilkada setempat.

Pada kesempatan itu ia menyatakan sejumlah faktor penyebab rendahnya partisipasi masyarakat pada pesta demokrasi antara lain jenuh melihat para pemimpin mereka.

"Kami berharap tingkat partisipasi masyarakat dan keabsahan suara dalam Pilkada Kebumen ini tinggi," katanya.

Ia mengatakan, KPU berusaha melaksanakan pilkada secara tepat waktu meskipun ada permintaan sejumlah kalangan untuk penundaan pilkada di beberapa daerah.

Peraturan KPU Nomor 62 Tahun 2009 tentang Program, Tahapan, dan Jadwal, katanya, telah ada pembagian waktu untuk pilkada.

"Berapa lama sebelum masa akhir jabatan, pemungutan suara sudah harus dilakukan sampai persiapan dan seterusnya itu, sudah ada aturannya," katanya.

Ketua KPU Provinsi Jateng, Ida Budhiarti, mengatakan, sejumlah tahapan Pilkada Kebumen telah berjalan secara baik. KPU Kebumen tidak menghadapi permasalahan yang relatif besar menyangkut pilkada setempat.

"Pilkada Kebumen dapat dinilai sempurna, terlihat baik dari aspek maupun teknisnya," katanya.

Setelah Kabupaten Kebumen, katanya, Kota Semarang dan Kabupaten Purbalingga akan menggelar pilkada yakni pada Tanggal 18 April 2010.

Ia mengatakan, tidak ada pasangan calon perseorangan pada pilkada di beberapa daerah Jateng yang teranulir.

Pendaftaran mereka melebihi batas waktu yang telah ditentukan sehingga syarat dukungannya tidak dapat diterima KPU, sedangkan calon lainnya tidak mampu memenuhi syarat jumlah dukungan minimal.

Para pasangan calon perseorangan yang tidak diterima KPU setempat, katanya, selanjutnya mengajukan gugatan dalam bentuk somasi dan adukan kepada KPU Jateng di Semarang.

Ia mengatakan, dua pasangan bakal calon perseorangan telah ditetapkan sebagai calon peserta pilkada oleh KPU Kabupaten Rembang, sedangkan bakal calon perseorangan untuk Pilkada Kota Surakarta tidak memenuhi syarat dukungan.

"Kalau Kabupaten Kendal dan Kota Magelang masih dalam proses, namun di Kabupaten Blora telah dilakukan verifikasi, tetapi pada saatnya mereka (calon perseorangan, red.) tidak melakukan pendaftaran," katanya.

Ketua KPU Kabupaten Kebumen, Teguh Purnomo, mengharapkan, partisipasi masyarakat setempat pada pilkada mencapai sedikitnya 70 persen.

"Partisipasi masyarakat dalam pemilu-pemilu sebelumnya hanya sekitar 67 persen. Untuk pilkada ini diharapkan bisa 70 persen lebih," katanya.

KPU setempat telah berupaya secara optimal untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada pilkada itu antara lain dengan cara tidak mendaftar warga Kebumen yang bekerja di luar kota, yang dipastikan tidak pulang saat hari pemungutan suara.

Pilkada Kebumen diikuti empat pasangan calon. Dua calon bupati yang merupakan "incumbent" yakni K.H. Muhammad Nashiruddin Al Mansyur (bupati saat ini, red.) dan Rustriyanto (wakil bupati saat ini, red.).

Empat pasangan calon tersebut yakni Rustriyanto-Y. Rini Kristiani (PDI Perjuangan), K.H. Muhammad Nashiruddin Al Mansyur-Probo Indartono (Partai Demokrat dan PKB), Buyar Winarno-Djuwarni (PPP, PAN, PKNU, dan Partai Gerindra), serta Poniman Kasturo-Nur Afifatul Khoeriyah (Partai Golkar dan PKS).

Jumlah pemilih pilkada setempat berdasarkan daftar pemilih tetap sebanyak 973.723 orang yang terdiri atas 485.857 laki-laki dan 487.866 perempuan. Jumlah tempat pemungutan suara sebanyak 2.070 tempat yang tersebar di 26 kecamatan.
(U.KR-SMT/M029/P003)