Saham Inggris naik lagi dengan indeks FTSE 100 terangkat 2,33 persen
4 November 2020 05:26 WIB
Seorang warga Inggris melintas di pintu masuk Bursa Efek London di London, Inggris. ANTARA/REUTERS/Peter Nicholls/am.
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa (3/11/2020), mencatat keuntungan untuk hari kedua beruntun setelah turun lima hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 2,33 persen atau 131,80 poin, menjadi 5.786,77 poin.
Indeks FTSE 100 bangkit 1,39 persen atau 77,70 poin menjadi 5.654,97 poin pada Senin (2/11/2020), setelah menyusut 0,08 persen atau 4,48 poin menjadi 5.577,27 poin pada Jumat (30/10/2020), dan tergerus 0,02 persen atau 1,05 poin menjadi 5.581,75 poin pada Kamis (29/10/2020).
Rolls-Royce Holdings, perusahaan teknik multinasional yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya melambung 9,72 persen, menjadi pencetak untung terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan induk asuransi dan perbankan milik negara Inggris Natwest Group yang melonjak 7,29 persen, serta perusahaan pengembang perumahan terbesar Inggris Taylor Wimpey meningkat 6,86 persen.
Di sisi lain, Just Eat Takeaway, perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 1,44 persen.
Diikuti oleh saham kelompok perusahaan operator supermarket daring terbesar Inggris Ocado Group yang kehilangan 1,18 persen, serta perusahaan kemasan internasional berbasis di Inggris DS Smith turun 0,75 persen.
Rolls-Royce Holdings, perusahaan teknik multinasional yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya melambung 9,72 persen, menjadi pencetak untung terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan induk asuransi dan perbankan milik negara Inggris Natwest Group yang melonjak 7,29 persen, serta perusahaan pengembang perumahan terbesar Inggris Taylor Wimpey meningkat 6,86 persen.
Di sisi lain, Just Eat Takeaway, perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 1,44 persen.
Diikuti oleh saham kelompok perusahaan operator supermarket daring terbesar Inggris Ocado Group yang kehilangan 1,18 persen, serta perusahaan kemasan internasional berbasis di Inggris DS Smith turun 0,75 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: