Pontianak (ANTARA) - Warga di Desa Pagar Mentimun, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Selasa, dihebohkan oleh kejadian atau peristiwa alam berupa pusaran angin di perairan atau kawasan pesisir pantai.

"Kejadian pusaran angin tadi sekitar jam setengah empat sore, saat saya akan pulang ke Kota Ketapang, dan tiba-tiba ada gulungan pusaran angin turun di belakang pepohonan, di arah laut, yang membuat saya berhenti untuk mengambil gambar, serta melihat di sekitar karena takut pusaran angin itu bergerak menuju jalan raya," kata warga setempat Toto Saputra di Ketapang.

Pusaran angin yang turun usai angin kencang itu, menurut dia tampak terlihat di beberapa titik, yang berada hanya beberapa puluh meter dari bibir pantai dan jalan raya.

Baca juga: Puluhan rumah di dua kelurahan Belinyu diterjang puting beliung

Toto juga menjelaskan, bahwa memang ada gumpalan awan hitam pekat sebelum terjadi pusaran angin, yang disertai angin kencang sehingga membawa dedaunan terbang melintas di jalan raya.

"Sebelum itu, saya melihat memang ada gumpalan awan hitam di langit tepat di atas laut, yang disusul oleh angin kencang sampai banyak dedaunan bahkan ranting pohon beterbangan di jalan raya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ketapang, Lauri Karyadi mengatakan, pihaknya memang sudah mendapatkan laporan akan peristiwa ini, dan bersyukur karena tidak ada korban jiwa serta kerusakan lain akibat pusaran angin itu.

"Ya kami sudah mengetahui dan sudah memonitor perkembangan dari penampakan pusaran angin itu, bahkan kami juga sudah mendata kawasan sekitar dan bersyukur tidak ada korban jiwa serta kerusakan material akibat pusaran angin itu," katanya.

Selain itu, Lauri juga mengimbau agar setiap masyarakat dapat lebih berhati-hati dan jika menjumpai hal serupa segera menjauhi kawasan sekitar pusaran angin, serta tidak berkendara dengan kecepatan tinggi, mengingat jalan raya yang berada di kawasan pesisir pantai, memang kerap terjadi angin kencang di musim penghujan.

"Kami dari BPBD mengimbau, agar warga dapat lebih berhati-hati dalam berkendara di kawasan pesisir pantai, tidak berkendara dengan kecepatan tinggi, dan segera menjauhi kawasan jika melihat ada pusatan angin, serta melaporkan kepada petugas BPBD atau TNI/Polri terdekat," katanya.

Baca juga: Puluhan rumah di Cicalengka Bandung rusak diterpa angin kencang
Baca juga: 61 rumah di Kabandungan Sukabumi rusak diterjang puting beliung
Baca juga: BPBD Bangka catat 35 rumah warga rusak akibat puting beliung