15 kendaraan berat dikerahkan normalisasi Sungai Kalibokor Surabaya
3 November 2020 12:16 WIB
Dua unit alat berat dikerahkan Dinas Pekerjaan Umum Surabaya untuk normalisasi Sungai Kalibokor, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (2/11/2020). ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya/am.
Surabaya (ANTARA) - Sekitar 15 unit kendaraan berat berupa dump truk dikerahkan Dinas Pekerjaan Umum Surabaya untuk normalisasi Sungai Kalibokor, Kota Surabaya, Jawa Timur, sebagai antisipasi banjir menjelang musim hujan tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati di Surabaya, Selasa, mengatakan pengerukan Sungai Kalibokor dilakukan sejak Senin (2/11) dan dilanjutkan pada Selasa ini.
"Kami menurunkan alat berat untuk mengeruk saluran itu dua unit. Sedangkan 15 unit kendaraan berat (dump truk) untuk mengangkut endapan, sehingga pengerukan itu cukup efektif," katanya.
Baca juga: 12 titik sungai Jakarta berpotensi banjir karena belum normalisasi
Baca juga: PUPR Tangerang perbaiki tanggul dan normalisasi sungai pascabanjir
Menurut dia, pengerukan sungai ini penting dilakukan agar sungai di wilayah itu tidak dangkal dengan adanya endapan.
Erna mengatakan sebenarnya untuk pemeliharaan Sungai Kalibokor, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah intens memantau dan turun langsung ke lokasi, mulai dari hulunya yang terletak di belakang Marvel City, Ngagel hingga ke titik muaranya di Pompa Kalibokor.
"Di sana sudah ada taruna pengurukan. Sampai di saluran yang bertemu di Kali Sumo itu juga ada pengerukan," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Anna Fajriatin menjelaskan jumlah sampah yang bukan endapan di Sungai Kalibokor berjumlah 1,5 dump truk.
"Itu beda dari endapan. Langsung kami bawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kami terus melakukan pengerukan supaya tidak ada lagi genangan di musim penghujan ini," katanya.
Baca juga: Antisipasi banjir, sungai di Pekalongan-Jateng dinormalisasi
Baca juga: "Gerebek Lumpur" untuk antisipasi banjir di Jakarta
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati di Surabaya, Selasa, mengatakan pengerukan Sungai Kalibokor dilakukan sejak Senin (2/11) dan dilanjutkan pada Selasa ini.
"Kami menurunkan alat berat untuk mengeruk saluran itu dua unit. Sedangkan 15 unit kendaraan berat (dump truk) untuk mengangkut endapan, sehingga pengerukan itu cukup efektif," katanya.
Baca juga: 12 titik sungai Jakarta berpotensi banjir karena belum normalisasi
Baca juga: PUPR Tangerang perbaiki tanggul dan normalisasi sungai pascabanjir
Menurut dia, pengerukan sungai ini penting dilakukan agar sungai di wilayah itu tidak dangkal dengan adanya endapan.
Erna mengatakan sebenarnya untuk pemeliharaan Sungai Kalibokor, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah intens memantau dan turun langsung ke lokasi, mulai dari hulunya yang terletak di belakang Marvel City, Ngagel hingga ke titik muaranya di Pompa Kalibokor.
"Di sana sudah ada taruna pengurukan. Sampai di saluran yang bertemu di Kali Sumo itu juga ada pengerukan," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Anna Fajriatin menjelaskan jumlah sampah yang bukan endapan di Sungai Kalibokor berjumlah 1,5 dump truk.
"Itu beda dari endapan. Langsung kami bawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kami terus melakukan pengerukan supaya tidak ada lagi genangan di musim penghujan ini," katanya.
Baca juga: Antisipasi banjir, sungai di Pekalongan-Jateng dinormalisasi
Baca juga: "Gerebek Lumpur" untuk antisipasi banjir di Jakarta
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: