Jakarta (ANTARA) - DS Automobiles, sebuah merek mewah dari Citroen telah melakukan kerja sama dengan perusahaan mode Ines de la Fressange Paris untuk meluncurkan edisi khusus DS 3 Crossback.

Kendaraan hasil kolaborasi ini dijual secara terbatas, yakni hanya tersedia 1.500 unit. Mobil yang dijuluki DS 3 Crossback Ines de la Fressange Paris ini menawarkan tampilan luar dan dalam yang eksklusif.

Edisi khusus DS 3 Crossback dilengkapi dengan tinta berkelir biru yang eksklusif yang hanya tersedia untuk versi ini, dengan atap Perla Nera Black. Aksen Ines Red juga tersedia pada bagian tutup kaca spion samping dan bagian tengah dari velg alloy berlian 18 inci yang juga eksklusif untuk modelnya.

Baca juga: DS 3 E-Tense mulai dikirim Januari 2020, harga sekitar Rp500 jutaan

Baca juga: Merek premium Peugeot luncurkan SUV mini genjot penjualan

Mobil ini menghadirkan bahan unik untuk bantalan jok yang memadukan berbagai kain yang terinspirasi dari dari teknik menenun kulit para penenun di kawasan Ariege, Prancis selatan.

Dibuat dalam pengembangan bersama antara DS dan Ines de la Fressange Paris sehingga mobil ini memiliki bahan berwarna biru yang halus dan dikombinasikan dengan Alcantara dan jahitan merah.

Selain jok khusus, edisi terbatas ini juga akan dilengkapi dengan roda kemudi berbalut kulit, pedal aluminium, layar layar sentuh 10,3 inci, dan pengatur suhu otomatis.

Edisi khusus DS 3 Crossback ini juga dilengkapi dengan lampu LED, sensor parkir depan dan belakang, pemantauan titik buta, bantuan penjaga jalur, dan pengereman darurat hingga 140 km / jam (87 mph).

Pelanggan dapat memesan DS 3 Crossback Ines de la Fressange Paris baik dengan mesin diesel BlueHDi 130 otomatis, unit bensin otomatis PureTech 155 dan Puretech 130, atau powertrain baterai-listrik E-Tense.

CarsCoops melaporkan pada Selasa, bahwa produksi akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang dan pengiriman akan dimulai dari Januari 2021.

Baca juga: Citroen akan "gempur" pasar mobil listrik mulai 2022

Baca juga: Citroen Ami, mobil mungil untuk "generasi TikTok"