Banda Aceh (ANTARA News) - Kapolda Aceh Irjen Pol Adityawarman mengatakan tak mudah memimpin di Tanah Rencong karena masyarakatnya memiliki karakteristik berbeda dibanding daerah lain.
"Tidak mudah memimpin di Aceh. Kalau tidak bisa masuk ke jiwa orang Aceh, maka siap-siaplah angkat kaki," kata Adityawarman dalam pidatonya pada serah terima jabatan dua pejabat utama Polda Aceh, di Banda Aceh, Jumat.
Pidato tersebut merupakan amanat terakhirnya di Polda Aceh, karena jenderal berbintang dua itu akan menyerahkan tongkat komando Kapolda kepada Brigjen Pol Fajar Prihantoro pada 12 April mendatang.
Fajar Prihantoro sebelumnya pernah menjabat Wakapolda Aceh semasa Kapolda dijabat Irjen Pol Rismawan. Sebelum berpangkat jenderal, Fajar Prihantoro juga pernah menjadi Komandan Brimob di Aceh.
Ia mengatakan, ekses konflik berkepanjangan telah menjadikan masyarakat Aceh sabar dan tabah. Oleh karena itu, siapa pun yang datang dan memimpin Aceh hendaknya benar-benar memahami karakteristik masyarakatnya.
Adityawarman menambahkan, kondisi damai sekarang ini membuat banyak lembaga nonpemerintah, baik berskala nasional maupun internasional memantau perkembangan Aceh.
"Hal ini menyebabkan berbagai isu cepat menyebar ke luar negeri. Misalnya, jika ada pelanggaran aparat terhadap sipil, isunya langsung mencuat ke dunia internasional," ungkap Adityawarman.
Oleh karena itu, Adityawarman mengimbau jajaran kepolisian di Aceh membangun kepercayaan kepada masyarakat, sehingga tercipta keamanan dan terpeliharanya ketertiban.
Adityawarman berharap suasana aman dan damai Aceh tetap terjaga kendati ia tak lagi bertugas di Aceh. "Pak Fajar mampu mengemban tugas ini, apalagi ia pernah bertugas di Aceh," ujar dia. (HSA*H011/K004)
Kapolda: Tidak Mudah Memimpin di Aceh
10 April 2010 00:50 WIB
Kapolda Aceh, Irjen Pol Aditiyawarman. (ANTARA)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: