Surabaya (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Jawa Timur mencatat penurunan kinerja lelang di masa pandemi COVID-19, yakni dari 6.400 kali pada 2019 menjadi 3.200 kali pada 2020.

Kepala Kanwil DJKN Jatim, Etto Sunaryanto dalam keterangan pers virtualnya, Senin, mengakui saat pandemi COVID-19 secara umum kondisi perekonomian mengalami penurunan, yang juga berdampak pada kinerja DJKN khususnya untuk aktivitas lelang.

"Ke depan kami akan berupaya meningkatkan kinerja DJKN Jawa Timur. Dan untuk saat ini kami juga menggelar Virtual Expo Lelang (VEL) Jatim 2020 sebagai upaya mendorong hal itu," kata Etto saat webinar Media Briefing bertema "Kontribusi DJKN Bersama Perbankan & UMKM Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional" di Surabaya.

Baca juga: KPK lelang 11 telepon seluler barang rampasan perkara korupsi

Ia menjelaskan, kegiatan VEL Jatim 2020 yang dibuka tanggal 2 hingga 13 November 2020 dilakukan secara virtual, agar masyarakat sebagai pembeli maupun penjual bisa melihat langsung bagaimana tata cara mengikuti lelang secara terbuka.

DJKN Jatim, kata dia, juga menggandeng beberapa lembaga keuangan dalam pelaksanaan VEL 2020 yaitu PT Permodalan Nasional Madani (PNM), BTN, BTN Syariah, BNI, BNI Syariah, BRI, BRI Syariah, Bank Mandiri, Bank Mandiri Syariah, Bank Jatim, dan Bank Jatim Syariah.

"Kami telah menyiapkan 482 obyek lelang melalui 11 lembaga keuangan dalam dengan VEL 2020 ini, dengan nilai kurang lebih mencapai Rp883 miliar. Kemudian untuk lelang UMKM ada 54 obyek lelang dengan nilai Rp549 juta dan lukisan sebanyak 51 buah dengan nilai Rp1,482 miliar," katanya.

Baca juga: Pemerintah serap Rp12,35 triliun dari lelang sukuk

Ia berharap, dengan VEL 2020 masyarakat semakin banyak yang mengikuti lelang," katanya.

Kepala BRI Surabaya, Triswahyu Herlina mengaku, pihaknya sangat mendukung langkah Kanwil DJKN Jatim dalam melakukan VEL Jatim 2020 pada masyarakat luas.

"Kami juga ada sekitar 90 obyek lelang atas nama BRI dan 30 obyek lelang atas nama BRI Syariah. Dengan VEL 2020 ini, kami berharap bisa menarik lebih banyak masyarakat dalam ikut lelang yang aman dan resmi oleh negara," katanya.