Hanoi (ANTARA News) - KTT ke-16 ASEAN yang akan berlangsung 8 dan 9 April resmi dibuka oleh PM Vietnam Nguyen Tan Dung, di Hanoi, Kamis sore, dan dihadiri seluruh pemimpin negara di kawasan itu, kecuali Thailand.

Thailand diwakili oleh wakil perdana menterinya karena kondisi di Tanah Airnya.

Agenda KTT antara lain adalah implementasi Piagam ASEAN, peta jalan menuju Masyarakat ASEAN 2009-2015, keterhubungan ASEAN (ASEAN Connectivity), perubahan iklim serta isu regional dan internasional lainnya.

KTT Ke-16 ASEAN di Hanoi bertema "Towards ASEAN Community from Region."

ASEAN terdiri dari Indonesia, Brunei, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam, Kamboja, Laos dan Myanmar.

Acara pembukaan dimulai dengan pidato PM Vietnam selaku Ketua ASEAN, lalu dilakukan foto bersama dan tari-tarian.

Sebelumnya saat membuka rapat untuk membahas kunjungannya mengikuti KTT ASEAN Ke-16, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, tiga pilar "ASEAN Community" (masyarakat ASEAN) yakni "ASEAN political security community", masyarakat ekonomi ASEAN serta masyarakat sosial dan budaya ASEAN, harus berjalan bersamaan.

"Indonesia berpendapat ketiganya harus berjalan paralel," kata Presiden di Hanoi.

Anggota delegasi Indonesia pada KTT tersebut antara lain Menlu Marty Natalegawa, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polkam Djoko Suyanto, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Mensesneg Sudi Silalahi.

Presiden mengatakan, saat didirikan tahun 1967, tujuan ASEAN antara lain membangun kawasan yang stabil dan aman. Dalam perkembangannya, kata Kepala Negara, faktor ekonomi akhirnya menjadi salah satu agenda yang mengemuka.

Namun, katanya, "Dengan telah ditetapkannya ASEAN Community itu betul-betul mengingatkan kita tidak boleh ada yang pincang. Tiga-tiganya harus berjalan paralel."

(ANT/S026)