Warga anti tawuran Johar Baru Jakpus terima sembako
1 November 2020 07:39 WIB
Pemberian sembako kepada warga sekaligus anggota Forum Anti Tawuran Warga Warga (FATWA) yang digagas oleh Dandim 0501/ JP BS Kolonel Inf Luqman Arief di Kecamatan Johar Baru, Sabtu (30/10/2020). ANTARA/HO/dokumentasi Koramil 08/JB.
Jakarta (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0501/JP BS membagikan kebutuhan pokok kepada anggota dan pengurus Forum Anti Tawuran Warga Warga (FATWA) Johar Baru sebagai apresiasi lantaran mampu mengurangi tawuran di kawasan tersebut.
"Pemberian sembako ini sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi kami kepada anggota FATWA dan masyarakat Johar Baru karena telah dapat menjaga keamanan lingkungannya sendiri," ujar Komandan Distrik Militer (Dandim) 0501/JP BS Kolonel Inf Luqman Arief di Jakarta, Ahad.
FATWA merupakan forum yang digagas oleh Dandim 0501/JP BS di Kecamatan Johar Baru yang bertujuan menekan jumlah tawuran yang kerap terjadi di daerah itu.
Pemberian paket sembako itu diwakili oleh Danramil 08/JB Mayor Inf Bonaventura dengan jumlah sebanyak 50 paket yang dibagikan kepada warga Johar Baru yang merupakan anggota FATWA.
Pemberian sembako itu juga diikuti dengan kegiatan apel para anggota dari FATWA sehingga keamanan dan ketertiban di Johar Baru tidak terganggu oleh aksi tawuran.
"Ada 103 orang yang ikut apel, itu diikuti juga oleh perwakilan tiga pilar di kecamatan. Apel itu juga berfungsi untuk patroli warga agar tidak ada tawuran di Johar Baru," ujar Luqman.
Untuk diketahui, sejak Luqman resmi menjabat sebagai Dandim 0501/JP BS pihaknya beberapa kali menemukan warga Johar Baru melakukan tawuran.
Berkaca dari temuan itu, Luqman pun bersinergi dengan Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan Polres Metro Jakarta Pusat untuk mengagas forum yang terdiri dari tokoh masyarakat dan pemimpin pada tingkat RT/RW hingga kecamatan untuk membentuk tim keamanan khusus secara mandiri mencegah tawuran.
"Warga menyambut baik ide pengamanan di tingkat RW ini sehingga terbentuklah FATWA. Sejak dibentuk, FATWA terbukti dapat menekan tawuran di Johar Baru. Harapannya akan ada komunitas sejenis di wilayah lainnya sehingga bisa menekan tawuran," tutur Luqman.
Baca juga: Dua kelompok massa terlibat bentrokan di Cipinang Muara
Baca juga: Masalah sosial jadi penyebab utama tawuran Manggarai
"Pemberian sembako ini sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi kami kepada anggota FATWA dan masyarakat Johar Baru karena telah dapat menjaga keamanan lingkungannya sendiri," ujar Komandan Distrik Militer (Dandim) 0501/JP BS Kolonel Inf Luqman Arief di Jakarta, Ahad.
FATWA merupakan forum yang digagas oleh Dandim 0501/JP BS di Kecamatan Johar Baru yang bertujuan menekan jumlah tawuran yang kerap terjadi di daerah itu.
Pemberian paket sembako itu diwakili oleh Danramil 08/JB Mayor Inf Bonaventura dengan jumlah sebanyak 50 paket yang dibagikan kepada warga Johar Baru yang merupakan anggota FATWA.
Pemberian sembako itu juga diikuti dengan kegiatan apel para anggota dari FATWA sehingga keamanan dan ketertiban di Johar Baru tidak terganggu oleh aksi tawuran.
"Ada 103 orang yang ikut apel, itu diikuti juga oleh perwakilan tiga pilar di kecamatan. Apel itu juga berfungsi untuk patroli warga agar tidak ada tawuran di Johar Baru," ujar Luqman.
Untuk diketahui, sejak Luqman resmi menjabat sebagai Dandim 0501/JP BS pihaknya beberapa kali menemukan warga Johar Baru melakukan tawuran.
Berkaca dari temuan itu, Luqman pun bersinergi dengan Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan Polres Metro Jakarta Pusat untuk mengagas forum yang terdiri dari tokoh masyarakat dan pemimpin pada tingkat RT/RW hingga kecamatan untuk membentuk tim keamanan khusus secara mandiri mencegah tawuran.
"Warga menyambut baik ide pengamanan di tingkat RW ini sehingga terbentuklah FATWA. Sejak dibentuk, FATWA terbukti dapat menekan tawuran di Johar Baru. Harapannya akan ada komunitas sejenis di wilayah lainnya sehingga bisa menekan tawuran," tutur Luqman.
Baca juga: Dua kelompok massa terlibat bentrokan di Cipinang Muara
Baca juga: Masalah sosial jadi penyebab utama tawuran Manggarai
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: