Ketua Senat Unhas pimpin Majelis Senat Akademik PTN-BH 2020-2021
31 Oktober 2020 19:08 WIB
Ketua Senat Akademik Universitas Hasanuddin Prof Dr Dadang Achmad Suriamihardja dipercaya pimpin Ketua Majelis Senat Akademik (MSA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) periode 2020-2021. ANTARA/HO-Humas Unhas
Makassar (ANTARA) - Ketua Senat Akademik Universitas Hasanuddin Prof Dr Dadang Achmad Suriamihardja, memperoleh kepercayaan sebagai Ketua Majelis Senat Akademik (MSA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) periode 2020-2021.
Serah terima jabatan berlangsung pada penutupan Sidang Tahunan MSA PTN-BH yang digelar secara daring pada Sabtu.
Ketua MSA PTN-BH periode 2019-2020 Prof Dr Nachrowi MSc MPhil dari Universitas Indonesia menyampaikan harapan kepada ketua MSA yang baru agar melanjutkan estafet kepemimpinan dan meneruskan program yang selama ini telah dirintis.
“Dengan ini, saya menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan Majelis Senat Akademik PTN-BH kepada Universitas Hasanuddin. Semoga kepemimpinan mendatang dapat semakin aktif untuk mencapai tujuan dan harapan bersama,” kata Nachrowi dalam proses penyerahan kepemimpinan MSA PTN-BH.
Prof Dadang Achmad Suriamihardja menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan kepada Senat Akademik Unhas.
Baca juga: Pemerintah kucurkan dana riset Rp514 miliar untuk PTN badan hukum
Kelanjutan kepengurusan ini, katanya, terutama dalam rangka merespons berbagai tantangan yang terjadi pada masa mendatang, khususnya dalam bidang akademik.
"MSA dapat memberikan pertimbangan kepada pengelola perguruan tinggi dan melakukan pengawasan jalannya proses akademik, untuk meningkatkan kualitas kelembagaan melalui Good University Governance,”katanya.
Dalam sambutan, ia mengutip pesan leluhur Bugis-Makassar dalam bidang pendidikan, "Sadda Mappabati’ Ada, Ada Mappabati’ Gau’, Gau’ Mappabati’ Tau'".
“Pepatah ini mengandung makna, tidak mungkin seseorang memiliki kehidupan, kalau ia tidak mempunyai pekerjaan. Tidak mungkin memiliki pekerjaan, kalau tidak mempunyai konsep. Tidak mungkin seseorang mempunyai konsep, kalau ia tidak mempunyai gagasan. Pesan mengandung harapan bagi kita untuk menghasilkan insan akademik yang kaya akan gagasan,” kata dia.
Pada akhir sambutan, Prof Dadang menyampaikan komitmen menjalankan dan memperjuangkan rekomendasi Sidang Tahunan MSA PTN-BH.
Rekomendasi MSA PTN-BH ini diharapkan menjadi acuan untuk mengawal pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
Dirinya mengharapkan dukungan dari berbagai pihak dalam MSA PTN-BH.
Baca juga: Kemendikbud targetkan Unja jadi PTN berbadan hukum
Serah terima jabatan berlangsung pada penutupan Sidang Tahunan MSA PTN-BH yang digelar secara daring pada Sabtu.
Ketua MSA PTN-BH periode 2019-2020 Prof Dr Nachrowi MSc MPhil dari Universitas Indonesia menyampaikan harapan kepada ketua MSA yang baru agar melanjutkan estafet kepemimpinan dan meneruskan program yang selama ini telah dirintis.
“Dengan ini, saya menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan Majelis Senat Akademik PTN-BH kepada Universitas Hasanuddin. Semoga kepemimpinan mendatang dapat semakin aktif untuk mencapai tujuan dan harapan bersama,” kata Nachrowi dalam proses penyerahan kepemimpinan MSA PTN-BH.
Prof Dadang Achmad Suriamihardja menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan kepada Senat Akademik Unhas.
Baca juga: Pemerintah kucurkan dana riset Rp514 miliar untuk PTN badan hukum
Kelanjutan kepengurusan ini, katanya, terutama dalam rangka merespons berbagai tantangan yang terjadi pada masa mendatang, khususnya dalam bidang akademik.
"MSA dapat memberikan pertimbangan kepada pengelola perguruan tinggi dan melakukan pengawasan jalannya proses akademik, untuk meningkatkan kualitas kelembagaan melalui Good University Governance,”katanya.
Dalam sambutan, ia mengutip pesan leluhur Bugis-Makassar dalam bidang pendidikan, "Sadda Mappabati’ Ada, Ada Mappabati’ Gau’, Gau’ Mappabati’ Tau'".
“Pepatah ini mengandung makna, tidak mungkin seseorang memiliki kehidupan, kalau ia tidak mempunyai pekerjaan. Tidak mungkin memiliki pekerjaan, kalau tidak mempunyai konsep. Tidak mungkin seseorang mempunyai konsep, kalau ia tidak mempunyai gagasan. Pesan mengandung harapan bagi kita untuk menghasilkan insan akademik yang kaya akan gagasan,” kata dia.
Pada akhir sambutan, Prof Dadang menyampaikan komitmen menjalankan dan memperjuangkan rekomendasi Sidang Tahunan MSA PTN-BH.
Rekomendasi MSA PTN-BH ini diharapkan menjadi acuan untuk mengawal pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
Dirinya mengharapkan dukungan dari berbagai pihak dalam MSA PTN-BH.
Baca juga: Kemendikbud targetkan Unja jadi PTN berbadan hukum
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: