Legislator: Pelatihan manajerial ultra mikro dukung pemulihan ekonomi
31 Oktober 2020 17:24 WIB
Ilustrasi - Pekerja menjemur kerupuk di Kampung Babakan Hurip, Cipadung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin mendukung kesinambungan pemulihan ekonomi melalui pelatihan manajerial untuk pelaku usaha ultra mikro.
"Saya yakin pelaku usaha juga perlu dukungan dari sisi pengelolaan bisnis, baik berupa pelatihan manajerial, pembukuan, maupun akses pemasaran produk,” kata Puteri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut legislator tersebut, pemerintah telah menggelontorkan berbagai stimulus bagi sektor usaha dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Baca juga: Anggota DPR sebut UMKM lebih disiplin dalam bayar pengembalian kredit
Mulai dari subsidi bunga kredit, restrukturisasi kredit, penjaminan kredit, hingga Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang khusus menyasar kebutuhan pembiayaan bagi segmen ultra mikro.
Dalam rangka mendorong pembiayaan untuk segmen usaha ultra mikro, Pemerintah telah membentuk Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU PIP) sebagai unit yang bertugas dalam mengoordinasikan pembiayaan kepada lembaga penyalur pembiayaan, seperti PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Pegadaian, dan koperasi.
“Dengan kombinasi antara dukungan pembiayaan dan pelatihan manajerial, saya harap pelaku usaha ultra mikro dapat segera bangkit," kata Puteri.
Selanjutnya, ujar dia, akses pemasaran adalah salah satu elemen krusial yang juga perlu didukung oleh BLU PIP sebab, selain akses pembiayaan, selama ini mereka juga mengalami kesulitan untuk menjangkau pangsa pasarnya, apalagi di tengah kondisi pandemi.
Baca juga: Pelatihan e-commerce perluas pasar produk UMKM Magelang
Berdasarkan data yang disampaikan Direktur Pengelolaan Aset Piutang BLU PIP Mohd. Zeky Arifudin, total nasabah yang mendapatkan pembiayaan telah mencapai 3,1 juta penerima manfaat, di mana nasabah di Provinsi Jawa Barat berjumlah 420 ribu dan, secara spesifik, 21 ribu penerima manfaat di Kabupaten Karawang.
“PIP berusaha memberikan berbagai model pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro, termasuk fasilitas pelatihan dan pendampingan. Pelatihan ini diharapkan dapat berdampak terhadap peningkatan kemampuan kewirausahaan. Harapannya, kemandirian ekonomi pelaku usaha dan kesinambungan bisnisnya menjadi lebih baik,” kata Zeky.
"Saya yakin pelaku usaha juga perlu dukungan dari sisi pengelolaan bisnis, baik berupa pelatihan manajerial, pembukuan, maupun akses pemasaran produk,” kata Puteri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut legislator tersebut, pemerintah telah menggelontorkan berbagai stimulus bagi sektor usaha dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Baca juga: Anggota DPR sebut UMKM lebih disiplin dalam bayar pengembalian kredit
Mulai dari subsidi bunga kredit, restrukturisasi kredit, penjaminan kredit, hingga Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang khusus menyasar kebutuhan pembiayaan bagi segmen ultra mikro.
Dalam rangka mendorong pembiayaan untuk segmen usaha ultra mikro, Pemerintah telah membentuk Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU PIP) sebagai unit yang bertugas dalam mengoordinasikan pembiayaan kepada lembaga penyalur pembiayaan, seperti PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Pegadaian, dan koperasi.
“Dengan kombinasi antara dukungan pembiayaan dan pelatihan manajerial, saya harap pelaku usaha ultra mikro dapat segera bangkit," kata Puteri.
Selanjutnya, ujar dia, akses pemasaran adalah salah satu elemen krusial yang juga perlu didukung oleh BLU PIP sebab, selain akses pembiayaan, selama ini mereka juga mengalami kesulitan untuk menjangkau pangsa pasarnya, apalagi di tengah kondisi pandemi.
Baca juga: Pelatihan e-commerce perluas pasar produk UMKM Magelang
Berdasarkan data yang disampaikan Direktur Pengelolaan Aset Piutang BLU PIP Mohd. Zeky Arifudin, total nasabah yang mendapatkan pembiayaan telah mencapai 3,1 juta penerima manfaat, di mana nasabah di Provinsi Jawa Barat berjumlah 420 ribu dan, secara spesifik, 21 ribu penerima manfaat di Kabupaten Karawang.
“PIP berusaha memberikan berbagai model pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro, termasuk fasilitas pelatihan dan pendampingan. Pelatihan ini diharapkan dapat berdampak terhadap peningkatan kemampuan kewirausahaan. Harapannya, kemandirian ekonomi pelaku usaha dan kesinambungan bisnisnya menjadi lebih baik,” kata Zeky.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: