Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup menguat didukung sentimen positif dari menguatnya saham-saham di bursa regional.

IHSG BEI menguat 17,613 poin (0,61 persen) ke posisi 2.898,582, mengikutinya indeks 45 saham terlikuid (LQ-45) naik 2,003 poin (0,36 persen) menjadi 562,678.

Menurut analis dari Asia Kapitalindo Securities, Supriyadi, kenaikan indeks juga dipicu oleh naiknya harga komoditas seperti nikel yang berada dikisaran 25 ribu dolar AS per ton dan Timah berada di 18 ribu dolar AS per ton, dan harga minyak yang diatas 80 dolar AS per barel.

"Naiknya harga komoditas telah mendorong saham-saham berbasis komoditas juga mengalami penguatan," katanya.

Ia menambahkan, membaiknya pasar saham turut didukung rupiah yang kini menguat, karena pelaku asing membeli rupiah untuk bermain di pasar saham.

"Stabilnya mata uang rupiah terhadap dollar AS juga menjadi salah satu faktor penguatan bursa," ujarnya.

Dari seluruh saham aktif, 132 diantaranya naik, 86 saham melemah, dan 74 saham harganya tidak berubah. Volume transaksi mencapai 7,086 miliar saham senilai Rp5,207 triliun dengan frekuensi 138.577.

Sementara saham-saham aktif yang ditutup menguat antara lain, Wijaya Karya (WIKA) naik Rp65 ke Rp65, Alam Sutera Realty (ASRI) naik Rp16 ke Rp193, Delta Dunia (DOID) naik Rp10 ke Rp1.120 dan Adaro Energy (ADRO) naik Rp50 menjadi Rp2.150.

Di bursa regional, indeks sejumlah bursa juga ditutup menguat seperti Indeks Hang Seng menguat 391,77 poin (1,82 persen) ke posisi 21.928, indeks Nikkei 225 bursa Tokyo naik 10,51 poin (0,09 persen) ke level 11.292 dan Indeks Straits Times Singapura juga menguat 12,59 poin (0,42 persen) menjadi 2.988.

(ANT/S026)