Presiden Apresiasi Penanganan Gempa Aceh
7 April 2010 14:38 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wapres Boediono dan sejumlah Menteri KIB II memberikan keterangan pers di gedung Sasana Manggala Praja sebelum bertolak ke Hanoi, Vietnam di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan penghargaan kepada semua pihak, Badan Nasiona Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemda Aceh dan Pemda Sumut yang telah berlaku sigap dan tanggap mengatasi gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter yang mengguncang Aceh pada Rabu pagi.
"Saya berterimakasih pada BNPB, Pemda Aceh dan Sumut yang telah melakukan langkah sigap dalam merespon gempa tersebut," katanya, sesaat sebelum bertolak ke Hanoi, Vietnam di bandar Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.
Yudhoyono mengungkapkaan, pihaknya telah menerima laporan dari Gubernur Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) bahwa gempa tidak berpotensi tsunami dan tidak mengakibatkan kerusakan besar. "Dan saat ini situasi sudah kembali membaik, lsitrik sudah kembali hidup," ujar Presiden.
"Saya melihat sistem telah berjalan baik, tim Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana juga telah berjalan baik, dalam mengatasi bencana," kata Presiden.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengumumkan, gempa berkekuatan 7,2 skala Richter mengguncang wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan sekitarnya, dengan pusat gempa berada di lokasi 2,30 derajat Lintang Utara dan 96,87 derajat Bujur Timur, sekitar 75 km tenggara Sinabang, dengan kedalaman 34 km.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa susulan juga terus terjadi, antara lain pukul 05.26 dengan kekuatan 5,1 SR yang berada sekitar 60 km tenggara Sinabang dan pada pukul 05.28 dengan kekuatan 5,2 SR dengan pusat gempa sekitar 3,2 km timur laut Gunungsitoli, Sumatera Utara.
Guncangan gempa yang menghantam Kabupaten Simeulue, Nangroe Aceh Darussalam, Rabu menyebabkan kepanikan warga yang tinggal di Meulaboh-Aceh Barat, Lhokseumawe, dan Lhok Sukon-Aceh Utara, akibatnya listrik di pantai timur hingga Banda Aceh sempat padam.(D012*R018/A024)
"Saya berterimakasih pada BNPB, Pemda Aceh dan Sumut yang telah melakukan langkah sigap dalam merespon gempa tersebut," katanya, sesaat sebelum bertolak ke Hanoi, Vietnam di bandar Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.
Yudhoyono mengungkapkaan, pihaknya telah menerima laporan dari Gubernur Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) bahwa gempa tidak berpotensi tsunami dan tidak mengakibatkan kerusakan besar. "Dan saat ini situasi sudah kembali membaik, lsitrik sudah kembali hidup," ujar Presiden.
"Saya melihat sistem telah berjalan baik, tim Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana juga telah berjalan baik, dalam mengatasi bencana," kata Presiden.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengumumkan, gempa berkekuatan 7,2 skala Richter mengguncang wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan sekitarnya, dengan pusat gempa berada di lokasi 2,30 derajat Lintang Utara dan 96,87 derajat Bujur Timur, sekitar 75 km tenggara Sinabang, dengan kedalaman 34 km.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa susulan juga terus terjadi, antara lain pukul 05.26 dengan kekuatan 5,1 SR yang berada sekitar 60 km tenggara Sinabang dan pada pukul 05.28 dengan kekuatan 5,2 SR dengan pusat gempa sekitar 3,2 km timur laut Gunungsitoli, Sumatera Utara.
Guncangan gempa yang menghantam Kabupaten Simeulue, Nangroe Aceh Darussalam, Rabu menyebabkan kepanikan warga yang tinggal di Meulaboh-Aceh Barat, Lhokseumawe, dan Lhok Sukon-Aceh Utara, akibatnya listrik di pantai timur hingga Banda Aceh sempat padam.(D012*R018/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
Tags: