London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Jumat (30/10/2020), memperpanjang penurunan untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menyusut 0,08 persen atau 4,48 poin, menjadi menetap di 5.577,27 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,02 persen atau 1,05 poin menjadi 5.581,75 poin pada Kamis (29/10/2020), setelah merosot 2,55 persen atau 146,19 poin menjadi 5.582,80 poin pada Rabu (28/10/2020), dan terpangkas dua hari sebelumnya masing-masing 1,09 persen dan 1,17 persen.

Ocado Group, operator supermarket daring terbesar Inggris, mencatat kinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya berkurang 3,15 persen.

Disusul oleh saham perusahaan keamanan siber terkemuka Avast yang jatuh 3,03 persen, serta perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring Just Eat Takeaway, turun 2,64 persen.

Di sisi lain, dikutip dari Xinhua, NatWest Group, kelompok perusahaan jasa keuangan dan perbankan Inggris, melonjak 6,02 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group yang terangkat 5,88 persen, serta kelompok perusahaan pemrosesan dan ritel makanan multinasional Inggris Associated British Foods naik 3,54 persen.

Baca juga: Saham Prancis setop rugi beruntun, indeks CAC 40 bangkit 0,54 persen
Baca juga: Wall Street dibuka merosot, tertekan penurunan saham teknologi
Baca juga: Saham Tokyo melemah karena laba mengecewakan dan kekhawatiran COVID-19