Di kawasan Borobudur, dua wisatawan dinyatakan positif COVID-19
30 Oktober 2020 22:59 WIB
Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Jateng, Jumat (30/10/2020) secara acak memeriksa pengunjung kawasan Borobudur menggunakan alat tes diagnostik cepat di Tourist Information Center (TIC) Borobudur. ANTARA FOTO/Anis Efizudin.
Magelang, Jateng (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menyatakan dua wisatawan nusantara yang akan berkunjung di kawasan Borobudur dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes sampel cairan dari saluran pernapasan di Tourist Information Center (TIC) Borobudur.
"Hari ini sebanyak 150 wisatawan di kawasan Borobudur menjalani tes diagnostik cepat dan enam orang di antaranya reaktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti di Magelang, Jumat, .
Ia mengatakan dari enam wisatawan yang reaktif tersebut, kemudian dilakukan tes sampel cairan dari saluran pernapasan (tes usap).
Berdasarkan hasil tes usap tersebut, katanya, ada dua orang dinyatakan positif COVID-19, mereka berasal dari Tangerang, Banten dan Medan, Sumatera Utara.
"Kami minta yang bersangkutan untuk isolasi mandiri dan bila ada keluhan segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
Selama libur panjang pada 28 Oktober-1 November 2020 Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang secara acak memeriksa pengunjung Borobudur menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19 di Tourist Information Center (TIC) Borobudur.
Pada hari pertama pemeriksaan Rabu (28/10) dilakukan tes cepat terhadap 155 pengunjung kawasan Borobudur, 15 orang di antaranya reaktif. Namun, setelah ditindaklanjuti dengan tes usap hasilnya juga negatif.
Kemudian pada pemeriksaan hari kedua Kamis (29/10) dilakukan tes diagnostik cepat terhadap 150 pengunjung, delapan di antaranya reaktif, tetapi setelah dilakukan tes usap hasilnya negatif COVID-19, demikian Retno Indriastuti.
Baca juga: Candi Borobudur dilengkapi pemindai suhu, antisipasi penyebaran Corona
Baca juga: Wisata Candi Borobudur-Prambanan kembali dibuka awal Juni
Baca juga: Komunitas kendaraan wisata bagikan 1.500 masker di Borobudur
Baca juga: Wisman China tetap ke Borobudur meskipun marak virus corona
"Hari ini sebanyak 150 wisatawan di kawasan Borobudur menjalani tes diagnostik cepat dan enam orang di antaranya reaktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti di Magelang, Jumat, .
Ia mengatakan dari enam wisatawan yang reaktif tersebut, kemudian dilakukan tes sampel cairan dari saluran pernapasan (tes usap).
Berdasarkan hasil tes usap tersebut, katanya, ada dua orang dinyatakan positif COVID-19, mereka berasal dari Tangerang, Banten dan Medan, Sumatera Utara.
"Kami minta yang bersangkutan untuk isolasi mandiri dan bila ada keluhan segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
Selama libur panjang pada 28 Oktober-1 November 2020 Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang secara acak memeriksa pengunjung Borobudur menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19 di Tourist Information Center (TIC) Borobudur.
Pada hari pertama pemeriksaan Rabu (28/10) dilakukan tes cepat terhadap 155 pengunjung kawasan Borobudur, 15 orang di antaranya reaktif. Namun, setelah ditindaklanjuti dengan tes usap hasilnya juga negatif.
Kemudian pada pemeriksaan hari kedua Kamis (29/10) dilakukan tes diagnostik cepat terhadap 150 pengunjung, delapan di antaranya reaktif, tetapi setelah dilakukan tes usap hasilnya negatif COVID-19, demikian Retno Indriastuti.
Baca juga: Candi Borobudur dilengkapi pemindai suhu, antisipasi penyebaran Corona
Baca juga: Wisata Candi Borobudur-Prambanan kembali dibuka awal Juni
Baca juga: Komunitas kendaraan wisata bagikan 1.500 masker di Borobudur
Baca juga: Wisman China tetap ke Borobudur meskipun marak virus corona
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: