Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, memprakirakan tinggi gelombang maksimal di perairan sebelah utara Pulau Bangka mencapai 1,5 meter, selama 24 jam mulai Rabu (7/4) pukul 07.00 WIB.
Staf Kantor BMKG Pangkalpinang, Muslimin di Pangkalpinang, Selasa, menjelaskan, tinggi gelombang rata-rata di perairan sebelah utara Pulau Bangka mencapai 0,8 sampai 1,3 meter.
Sedangkan gelombang maksimal 1,3 sampai 1,5 meter dan arah kecepatan angin barat laut hingga timur laut mencapai 10 sampai 35 km per jam.
Ia mengatakan, tinggi gelombang di perairan jalur Pelabuhan Pangkalbalam (Bangka) hingga Tanjungpandan (Belitung) rata-rata 0,5 hingga 0,8 meter, tinggi gelombang maksimal 0,8 sampai 1,3 meter sedangkan arah dan kecepatan angin dari tenggara hingga barat daya 10 hingga 35 km per jam.
Tinggi gelombang di perairan jalur Pangkalbalam (Bangka)-Tanjungpandan (Belitung) hingga Tanjung Priok (Jakarta) rata-rata 0,5 hingga 0,8 meter, tinggi gelombang maksimal 0,8 sampai 1,3 meter dan arah kecepatan angin dari barat daya hingga barat laut mencapai 10 hingga 35 km per jam.
Sementara itu tinggi gelombang di perairan jalur pelayaran Muntok (Kabupaten Bangka Barat) hingga Palembang (Sumsel) rata-rata 0,3 hingga 0,5 meter, tinggi gelombang maksimal 0,5 sampai 1,0 meter, arah dan kecepatan angin barat daya hingga barat laut mencapai 10 hingga 30 km per jam.
BMKG juga memprakirakan kondisi cuaca di daratan Pulau Bangka berawan berpotensi hujan ringan, arah kecepatan angin dari utara hingga timur mencapai empat sampai 26 km per jam, suhu udara 25 sampai 32 derajat Celsius dan kelembaban udara mencapai 64 sampai 97 persen.
Cuaca di daratan Pulau Belitung berawan dan berpotensi hujan ringan, arah angin dari selatan hingga barat dengan kecepatan empat sampai 24 km per jam, suhu udara 24 sampai 32 derajat celsius dan kelembaban udara mencapai 66 sampai 97 persen. (KMN/K004)
Gelombang di Utara Pulau Bangka 1,5 Meter
7 April 2010 06:14 WIB
Gelombang laut/ilustrasi. (ANTARA/Ahmad Subaidi)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: