Beijing (ANTARA) - Saham-saham China pada perdagangan Jumat, ditutup berbalik melemah dari kenaikan selama tiga hari berturut-turut, terimbas penurunan saham perusahaan makanan dan minuman menyusul pertumbuhan laba yang melambat pada kuartal ketiga.
Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai jatuh 1,47 persen dan ditutup pada 3.224,53 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 2,09 persen lebih rendah menjadi 13.236,6 poin.
Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 870,84 miliar yuan (sekitar 129,53 miliar dolar AS), meningkat dari 780,27 miliar yuan (sekitar 116,46 miliar dolar AS) pada penutupan sehari sebelumnya.
Jumlah saham merugi melampaui yang untung, sebanyak 1.240 saham berbanding 193 saham di bursa Shanghai dan 1.971 saham berbanding 293 saham di bursa Shenzhen.
Saham perusahaan di sektor minuman keras dan tenun memimpin penurunan, dengan Beijing Shunxin Agriculture Co, Ltd anjlok pada batas harian 10 persen menjadi 54,94 yuan per saham.
Melawan tren penurunan, perusahaan-perusahaan yang terkait dengan semi konduktor memimpin kenaikan. Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, jatuh 1,63 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.655,86 poin.
Baca juga: Saham China menguat lagi, ditopang sektor konsumen dan laba yang kuat
Baca juga: Saham China menguat terangkat sektor konsumen dan perawatan kesehatan
Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah setelah bervariasi sehari sebelumnya
Saham China ditutup merosot terseret perusahaan makanan dan minuman
30 Oktober 2020 17:11 WIB
Ilustrasi - Investor memantau pergerakan indeks saham di Shanghai, China. ANTARA/REUTERS/Jason Lee/am.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: