Tesla berencana buka 52 pusat layanan pada tahun 2021
30 Oktober 2020 14:32 WIB
Kendaraan Tesla pabrikan mobil Amerika Serikat yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China timur, Selasa (27/10/2020). ANTARA FOTO/Xinhua/Ding Ting/pras.
Jakarta (ANTARA) - Produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla, berencana untuk menambahkan 52 pusat layanan baru mereka pada 2021.
Produsen mobil listrik itu telah memperluas jaringan pusat layanan dan Supercharger untuk mengimbangi armadanya yang terus berkembang.
Minggu lalu, analis di Brokerage RBC mencatat bahwa investasi Tesla dalam layanan dan kualitas belum cukup untuk mengimbangi peningkatan penjualan dan berpotensi merusak citra merek itu.
"Layanan bisa menjadi sangat penting karena Tesla terus mencoba untuk memperluas di luar pasar intinya," kata Brokerage RBC yang dikutip dari Reuters, Jumat.
Perusahaan, yang telah berulang kali mengatakan bahwa mereka perlu memperluas lokasi pusat layanannya, mengoperasikan 466 pusat layanan di seluruh dunia, menurut Electrek.
Kendati demikian, Tesla masih belum mau berkomentar lebih mengenai hal tersebut.
Baca juga: Suspensi bermasalah, Tesla tarik 30.000 mobil yang diimpor ke China
Baca juga: Perangkat lunak "self-driving" Tesla diawasi ketat oleh regulator AS
Baca juga: Hummer listrik edisi pertama habis dipesan dalam 11 menit
Produsen mobil listrik itu telah memperluas jaringan pusat layanan dan Supercharger untuk mengimbangi armadanya yang terus berkembang.
Minggu lalu, analis di Brokerage RBC mencatat bahwa investasi Tesla dalam layanan dan kualitas belum cukup untuk mengimbangi peningkatan penjualan dan berpotensi merusak citra merek itu.
"Layanan bisa menjadi sangat penting karena Tesla terus mencoba untuk memperluas di luar pasar intinya," kata Brokerage RBC yang dikutip dari Reuters, Jumat.
Perusahaan, yang telah berulang kali mengatakan bahwa mereka perlu memperluas lokasi pusat layanannya, mengoperasikan 466 pusat layanan di seluruh dunia, menurut Electrek.
Kendati demikian, Tesla masih belum mau berkomentar lebih mengenai hal tersebut.
Baca juga: Suspensi bermasalah, Tesla tarik 30.000 mobil yang diimpor ke China
Baca juga: Perangkat lunak "self-driving" Tesla diawasi ketat oleh regulator AS
Baca juga: Hummer listrik edisi pertama habis dipesan dalam 11 menit
Penerjemah: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: