Jakarta (ANTARA) - Apple terlambat meluncurkan lini iPhone 12, akibatnya penjualan gawai tersebut menurun karena konsumen menunda membeli ponsel baru.

Dikutip dari Reuters, Jumat, penjualan iPhone per kuartal turun ke angka terendah selama dua tahun. Untuk kuartal fiskal keempat yang berakhir pada 26 September lalu, pendapatan dan keuntungan Apple sebesar 64,7 miliar dolar dan 73 sen per saham.

Tapi, penjualan iPhone turun 20,7 persen menjadi 26,4 miliar dolar. CEO Tim Cook saat diwawancara Reuters menyatakan optimistis terhadap penjualan iPhone 12 melihat data pengiriman unit pada lima hari pertama peluncuran.

Apple biasanya meluncurkan iPhone setiap September, namun, tahun ini ditunda menjadi 13 Oktober sehingga penjualan iPhone terbaru tidak diikutsertakan untuk kuartal keempat fiskal tersebut.

Baca juga: Permintaan iPhone 12 ungguli iPhone 11

Peluncuran iPhone 12 yang terlambat juga mengakibatkan penjualan iPhone 12 di China lesu, turun 28,5 persen menjadi 7,95 miliar dolar.

Cook berharap gawai 5G mereka bisa membantu penjualan iPhone di China, apalagi negara tersebut sudah lebih matang mengadopsi 5G dibandingkan Amerika Serikat.

Penjualan iPhone selama beberapa tahun belakangan ini memang tidak stabil, namun, Apple mengimbanginya dengan angka yang baik untuk layanan seperti musi dan televisi streaming.

Pendapatan dari layanan streaming naik 16,3 persen menjadi 14,5 miliar dolar.

Sementara itu, penjualan aksesoris naik 20,8 persen menjadi 7,9 miliar dolar. Mac dan iPad juga naik masing-masing 9,0 miliar dolar dan 6,8 miliar dolar.

Baca juga: Apple buat iPhone 1TB?

Baca juga: Apple larang gerai resmi jual iPhone-12 ke pihak ketiga

Baca juga: Antrian pendek di China saat iPhone 12 meluncur di Apple Store