London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Kamis (29/10/2020), memperpanjang penurunan untuk hari keempat berturut-turut, dengan acuan Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,02 persen atau 1,05 poin, menjadi menetap di 5.581,75 poin.

Indeks FTSE 100 merosot 2,55 persen atau 146,19 poin menjadi 5.582,80 poin pada Rabu (28/10/2020), setelah terpangkas 1,09 persen atau 63,02 poin menjadi 5.728,99 poin pada Selasa (27/10/2020), dan terpuruk 1,17 persen atau 68,27 poin menjadi 5.792,01 poin pada Senin (26/10/2020).

Baca juga: Saham Inggris ditutup turun lagi, indeks FTSE 100 merosot 2,55 persen

Rolls-Royce Holdings, sebuah perusahaan teknik berbasis di Inggris, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya menukik 14,36 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris Standard Chartered yang anjlok 7,68 persen, serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group jatuh 2,80 persen.

Baca juga: Saham Inggris melemah lagi dengan indeks FTSE 100 tergerus 1,09 persen

Di sisi lain, Flutter Entertainment, sebuah perusahaan judi dan taruhan olahraga, melonjak 8,02 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan minyak dan gas Royal Dutch Shell PLC (RDSB) dan Royal Dutch Shell PLC (RDSA) yang masing-masing terangkat 3,68 persen dan 3,63 persen.