Batam (ANTARA) - Warga Kota Batam Kepulauan Riau relatif mematuhi protokol kesehatan saat menghabiskan libur panjang di tempat wisata, Kamis.
Di sejumlah wahana di kawasan wisata Golden City misalnya, pantauan ANTARA, warga nampak mengenakan masker dan menjaga jarak.
Bahkan di danau yang biasanya nampak dipadati warga yang berenang, pada Kamis sore nampak lengang. "Kami mematuhi anjuran pemerintah dan petugas di sini," kata pengunjung Amran yang menikmati permainan bebek air.
Hal serupa juga ditemui di wahana Dino's Gate, masih di kawasan yang sama. Pengunjung nampak menjaga jarak antarkelompok dan tetap mengenakan masker.
Recreation Manager Golden City, Joko Susianto menegaskan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat di kawasan wisata yang dikelolanya.
"Kalau tidak pakai masker, tidak boleh masuk," kata dia.
Baca juga: Cegah penularan, wisata di Lebak-Banten ditutup saat libur panjang
Baca juga: Jelang dibukanya lokasi wisata, pengunjung wajib unduh PeduliLindungi
Baca juga: 305 prajurit TNI disiagakan di objek wisata Garut selama libur panjang
Sayangnya, penumpukan pengunjung justru terjadi di jalan-jalan di dalam kawasan. Pengendara motor lalu lalang, dan banyak di antaranya yang membuka masker.
Kerumunan juga nampak di tempat pedagang makanan di sekitar danau. Masyarakat makan di meja-meja yang saling berdekatan.
Sementara itu, Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum mengajak pelaku pariwisata menerapkan protokol kesehatan pada momen cuti bersama.
Ia berharap, fasilitas pendukung seperti tempat cuci tangan atau hand sanitizer tetap tersedia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, juga mengingatkan pelaku pariwisata untuk menjaga Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan (CHSE).
"Ini upaya kita untuk meyakinkan wisatawan bahwa Batam aman untuk dikunjungi," katanya.
#satgascovid-19 #ingatpesanibu
Warga Batam patuhi protokol kesehatan di tempat wisata
29 Oktober 2020 19:36 WIB
Warga bermain sepeda air dengan tetap mengenakan masker di Kota Batam, Kamis. (ANTARA/Naim)
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: