Lisabon (ANTARA News) - Playmaker Portugal Deco tidak percaya bahwa mencetak gol saat melawan negara asalnya Brazil pada putaran final Piala Dunia di Afrika Selatan akan dianggap oleh orang-orang senegaranya sebagai pengkhianatan.

Kedua negara akan bertemu di Durban, 25 Juni, pada pertandingan terakhir Grup G dalam turnamen yang berlangsung 11 Juni hingga 11 Juli itu.

"Itu akan menjadi pertandingan spesial karena saya orang Brazil, pertandingan yang sungguh berbeda dari yang lainnya. Saya memilih bermain bagi Portugal dan akan mempertahankan kaus (Portugal) itu hingga akhir. Ketika saya membuat keputusan itu saya tahu pertandingan-pertandingan seperti ini mungkin terjadi," kata pemain tengah itu kepada harian olah raga A Bola.

"Jika saya mencetak gol, tidak ada orang Brazil yang melihat itu sebagai pengkhianatan terhadap negara tempat saya dilahirkan."

Deco tiba di Portugal pada 1997 dan mendapat kewarga-negaraan Portugal pada 2002. Tidak pernah main untuk tim nasional Brazil, ia memenuhi syarat untuk main bagi Portugal dan pada Maret tahun berikutnya Luiz Felipe Scolari memilih dia untuk bermain dalam pertandingan persahabatan melawan Brazil.

Deco mencetak gol kemenangan pada menit ke-82 dan terus berlanjut hingga 71 kali bermain untuk tim nasional dan mencetak lima gol bagi negara yang mengangkatnya itu.

"Mengingat karir saya, hal paling normal mungkin adalah bermain bagi Brazil. Ada pemain-pemain yang tidak mencapai separuh apa yang saya miliki, tetapi mengenakan kaus (Brazil) itu," katanya.

"Bermain dalam tim Brazil akan menjadi hal paling mudah dan natural bagi seseorang yang memenangi apapun bersama Porto, berada dalam tim utama Barcelona selama empat tahun dan bermain di salah satu klub utama di dunia (Chelsea)."

Putaran final Piala Dunia akan menjadi terakhir kalinya Deco bermain bagi Portugal karena ia ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarganya dan kemungkinan kembali ke Brazil setelah kontraknya dengan Chelsea berakhir pada akhir musim mendatang.

Pemain berusia 32 tahun itu mengatakan, ia ingin mencapai putaran final itu dalam performa puncaknya.

"Saya percaya, sejujurnya, bahwa saya akan mengalami Piala Dunia yang hebat", katanya.

Reuters/F005/A020