59 jasad ditemukan di kuburan tersembunyi Meksiko
29 Oktober 2020 18:56 WIB
Seorang perempuan mengambil bagian dalam unjuk rasa menuntut keadilan untuk perempuan korban kekerasan di Meksiko, di Mexico City, Meksiko, Minggu (25/2/2018). Tulisan terbaca: "Dan jika saya menghilang hari ini, apa yang akan mereka katakan tentang saya besok?". (REUTERS/Edgard Garrido)
Mexico City (ANTARA) - Sebanyak 59 jasad ditemukan di kuburan tersembunyi di salah satu wilayah Meksiko tengah, yang mengalami tingkat kekerasan narkoba tertinggi dalam beberapa tahun belakangan, menurut otoritas pusat pada Rabu.
Penemuan jasad tersebut berlokasi di Kota Salvatierra, Negara Bagian Guanajuato, di mana tingkat pembunuhan melonjak di tengah maraknya perang antar kartel narkoba yang bersaing.
Sedikitnya 10 jasad teridentifikasi perempuan dan kebanyakan kaum muda, bahkan remaja, menurut ketua Komisi Pencarian Nasional Meksiko Karla Quintana.
Peringatan dari kerabat orang yang hilang berujung pada penemuan kuburan tersembunyi paling besar di Guanajuato, katanya saat konferensi pers Rabu malam.
"Kami memiliki lebih banyak kemungkinan perkembangan positif, yang dengannya akan melanjutkan tugas kami di sini sampai kami menyelesaikan tugas," katanya.
Guanajuato mencatat 2.250 kasus pembunuhan antara Januari - Agustus tahun ini, menurut data resmi, yang naik lebih dari 25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Belasan jasad ditemukan di Meksiko saat kekerasan melonjak
Baca juga: Gubernur di Meksiko minta maaf atas kekerasan polisi pada aksi protes
Baca juga: Jasad 43 orang ditemukan di Meksiko utara
Penemuan jasad tersebut berlokasi di Kota Salvatierra, Negara Bagian Guanajuato, di mana tingkat pembunuhan melonjak di tengah maraknya perang antar kartel narkoba yang bersaing.
Sedikitnya 10 jasad teridentifikasi perempuan dan kebanyakan kaum muda, bahkan remaja, menurut ketua Komisi Pencarian Nasional Meksiko Karla Quintana.
Peringatan dari kerabat orang yang hilang berujung pada penemuan kuburan tersembunyi paling besar di Guanajuato, katanya saat konferensi pers Rabu malam.
"Kami memiliki lebih banyak kemungkinan perkembangan positif, yang dengannya akan melanjutkan tugas kami di sini sampai kami menyelesaikan tugas," katanya.
Guanajuato mencatat 2.250 kasus pembunuhan antara Januari - Agustus tahun ini, menurut data resmi, yang naik lebih dari 25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Belasan jasad ditemukan di Meksiko saat kekerasan melonjak
Baca juga: Gubernur di Meksiko minta maaf atas kekerasan polisi pada aksi protes
Baca juga: Jasad 43 orang ditemukan di Meksiko utara
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020
Tags: