Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sesi pembukaan pasar pada Selasa didominasi aksi beli saham, sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus 2.900 poin.

Indeks BEI naik 17,172 poin atau 0,57 persen menjadi 2.903,318 poin dan indeks LQ-45 bertambah 3,553 poin atau 0,63 persen menjadi 565,421.

Analis PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa kenaikan indeks hingga menembus angka 2.900 poin sudah diperkirakan sebelumnya.

Bahkan, peluang untuk naik hingga mencapai 3.000 poin masih cukup besar, meski untuk menuju ke sana tidak begitu mudah, katanya.

Kenaikan indeks itu, menurut dia, karena saham industri pertambangan, BUMI berhasil dipindahtangankan sebanyak 233,13 juta unit saham dengan nilai Rp570,30 miliar pada kurs akhir Rp2.475 atau naik Rp175 per saham.

"Kami optimis indeks BEI masih akan mengalami kenaikan hingga level 3.000 poin, " ujarnya.

Saham-saham lain yang mendukung kenaikan indeks, antara lain saham United Tractor naik Rp200 menjadi Rp19.700, Astra Internasional bertambah Rp250 menjadi Rp24.850, Gudang Garam menguat Rp200 menjadi Rp25.500, dan saham BCA meningkat Rp200 menjadi Rp5.905.

Menurut Krisna Dwi, pasar makin positif dan memicu indeks hingga mendekati angka 3.000 poin.

Apabila indeks BEI terus menguat hingga menembus 3.000 poin, maka pasar saham Indonesia dinilai merupakan pasar yang paling digemari investor asing, katanya.

Menurut dia, indeks BEI pada sore nanti diperkirakan kembali menguat menjauhi angka 2.900 poin.

Peluang indeks untuk mendekati angka 3.000 poin sebenarnya cukup besar, katanya.
(T.H-CS/A027/P003)