Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kota Jakarta Selatan melakukan pengerukan Kali Krukut untuk mengantisipasi terjadinya banjir, Kamis.
Kepala Sudin SDA Kota Jakarta Selatan, Mustajab mengatakan pihaknya tengah mengebut pengerjaan pengerukan Kali Krukut hingga satu pekan ke depan.
"Inshaa Allah satu minggu ini pengerukan Kali Krukut di sekitar Cilandak selesai, kita kerjakan," kata Mustajab.
Ia menyebutkan, pengerukan Kali Krukut di Cilandak ini mulai dikerjakan dari Kamis 8 Oktober dan perkirakan selesai awal November 2020.
Lokasi pengerukan berada di dekat Perumahan Bangun Cipta Sarana, Kemang Selatan XII dengan panjang aliran gang keruk sepanjang 500 meter.
"Pengerukan kita lakukan di wilayah hilir Kali Krukut di Perumahan Bangun Cipta Sarana sampai perbatasan Jembatan Kemang Selatan XII," kata Mustajab.
Menurut Mustajab, pengerukan awal ini dilakukan di lokasi tersebut karena aksesnya menuju Kali Krukut masih terbuka, tidak banyak bangunan yang menghambat sehingga alat berat milik Sudin SDA bisa diturunkan ke dasar kali.
Sudin SDA Jakarta Selatan mengerahkan tiga unit alat berat terdiri atas mini amfibi eskavator dua unit dan satu "spider" eskavator.
"Karena akses di perumahan Bangun Cipta Sarana ini lahannya kosong, ada lahan pertamanan dan akses menurunkan alat mudah, makanya kami awali pengerukan di sini," kata Mustajab.
Menurut Mustajab, sejak dilakukan pengerukan Kali Krukut di segmen Cilandak, terdapat perubahan signifikan, seperti kedalaman kali yang tadinya 1,5-2 meter kini menjadi tiga meter, begitu juga dengan lebar kali yang tadinya empat meter kini menjadi delapan meter.
Warga setempat merasakan dampak signifikan dengan adanya pengerukan di Kali Krukut kawasan hilir tersebut. Biasanya, ketika ada kiriman air dari kawasan hulu seperti Depok, pemukiman warga di Perumahan Bangun Cipta Sarana sering terendam air setinggi 40 cm.
"Kemarin saya ketemu Pak RW dan tokoh masyarakat setempat, mereka mengatakan setelah dikeruk air kiriman yang masuk pemukiman warga sudah turun, biasanya 40 cm, sekarang 10-15 cm saja," kata Mustajab.
Sedimentasi
Menurut Mustajab, Kali Krukut yang membentang di wilayah Jakarta Selatan kurang lebih sepanjang 16 km membutuhkan pengerukan, karena kondisi kali sebagai kali alam sudah mengalami sedimentasi.
Upaya pengerukan Kali Krukut terhalang oleh lokasi, karena sudah banyak bangunan yang berdiri di pinggiran kali sehingga menyulitkan alat berat Sudin SDA untuk masuk ke sungai.
Sejumlah wilayah yang sering tergenang banjir akibat luapan Kali Krukut seperti di Jalan Kemang Raya, Kelurahan Bangka, Jalan Kemang Selatan X, Jalan Pondok Jaya, Jalan Pulo Raya di Kelurahan Petogokan.
"Hampir semua aliran Kali Krukut mulai perbatasan Depok sampai Jakarta Pusat perlu pengerukan terutama di Petogokan, tapi akses terkendala karena banyak bangunan di sepanjang aliran kali," kata Mustajab.
Baca juga: Pemkot Jaksel maksimalkan fungsi di Kali Krukut cegah banjir
Baca juga: Luapan Kali Krukut merendam permukiman di Cilandak Timur
Antisipasi banjir, Jakarta Selatan keruk Kali Krukut
29 Oktober 2020 18:38 WIB
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Jakarta Selatan mengeruk aliran Kali Krukut menggunakan alat berat, untuk mencegah banjir, Kamis (29/10/2020) (ANTARA/HO-Sudin SDA Jakarta Selatan)
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: