Mendes PDTT: Prinsip pembangunan desa adalah entaskan kemiskinan
29 Oktober 2020 18:23 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meresmikan Desa Digital di Desa Kendalbulur, Boyolangu, Tulungagung, Kamis (29/10/2020). (ANTARA/HO-Humas Kemendes PDTT)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan prinsip pembangunan desa adalah mengentaskan kemiskinan dan kelaparan di desa tersebut.
"Bagaimana kita mau bicara kesehatan dan pendidikan sementara kelaparan masih mendominasi," kata Mendes Halim atau yang akrab disapa Gus Menteri saat meresmikan Desa Digital di Desa Kendalbulur, Boyolangu, Tulungagung, Kamis.
Gus Menteri mengatakan desa dapat disebut sukses apabila desa tersebut hadir atau memberikan bantuan di saat ada warganya yang miskin dan lapar, bisa berupa bantuan atau program inovasi lainnya.
Ia memberikan contoh desa yang sukses, salah satunya di Kendalbulur. Kendalbulur merupakan salah satu desa yang sedang gencar mengembangkan destinasi wisata Nangkula Park, sebuah taman yang memiliki banyak obyek yang menarik dan eksotis.
Di dalam tersebut terdapat lapangan bola dan di pinggirnya dipenuhi bunga layaknya taman tulip di Belanda. Nangkula Park yang dikelola oleh BUMDes Larasati milik Desa Kendalbulur itu juga memfasilitasi seniman khususnya seniman lokal untuk berkreasi.
Baca juga: Mendes PDTT: Tidak boleh ada kemiskinan di desa
Baca juga: Mendes: Padat Karya Tunai Desa bantu turunkan kemiskinan di desa
Nangkula Park dirintis pada awal 2020 dengan modal kurang lebih Rp1 miliar. Dari total modal tersebut, Rp407 juta di antaranya berasal dari BUMDes dan Rp757 juta dibantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Dalam 5 bulan operasional wisata taman tersebut, Nangkula Park sudah menghasilkan Rp1,5 Miliar.
Hasil pendapatan Nangkula Park yang ditetapkan melalui RPJM Desa itu kemudian dialokasikan untuk subsidi tani, kesehatan dan pendidikan.
Menurut Gus Menteri, Kendalbulur merupakan salah satu desa yang patut dicontoh karena kreatif menggunakan Dana Desa yang diberikan oleh negara sehingga bermanfaat untuk warganya secara luas.
"Saya sepakat sekali ketika Pak Kepala Desa ini berusaha semaksimal mungkin agar duit itu masuk tapi (tetap bisa menerapkan) prinsip ekonomi untuk membangun sebanyak-banyaknya. Di desa ini tidak ada duit yang keluar. Itu artinya rakyatnya kan cepat sejahtera karena duitnya dirasakan oleh masyarakat," demikian kata Gus Menteri.
Baca juga: Mendes PDTT: Program PKTD efektif turunkan pengangguran di desa
Baca juga: Mendes PDTT optimistis SDGs Desa bisa wujudkan desa tanpa kemiskinan
"Bagaimana kita mau bicara kesehatan dan pendidikan sementara kelaparan masih mendominasi," kata Mendes Halim atau yang akrab disapa Gus Menteri saat meresmikan Desa Digital di Desa Kendalbulur, Boyolangu, Tulungagung, Kamis.
Gus Menteri mengatakan desa dapat disebut sukses apabila desa tersebut hadir atau memberikan bantuan di saat ada warganya yang miskin dan lapar, bisa berupa bantuan atau program inovasi lainnya.
Ia memberikan contoh desa yang sukses, salah satunya di Kendalbulur. Kendalbulur merupakan salah satu desa yang sedang gencar mengembangkan destinasi wisata Nangkula Park, sebuah taman yang memiliki banyak obyek yang menarik dan eksotis.
Di dalam tersebut terdapat lapangan bola dan di pinggirnya dipenuhi bunga layaknya taman tulip di Belanda. Nangkula Park yang dikelola oleh BUMDes Larasati milik Desa Kendalbulur itu juga memfasilitasi seniman khususnya seniman lokal untuk berkreasi.
Baca juga: Mendes PDTT: Tidak boleh ada kemiskinan di desa
Baca juga: Mendes: Padat Karya Tunai Desa bantu turunkan kemiskinan di desa
Nangkula Park dirintis pada awal 2020 dengan modal kurang lebih Rp1 miliar. Dari total modal tersebut, Rp407 juta di antaranya berasal dari BUMDes dan Rp757 juta dibantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Dalam 5 bulan operasional wisata taman tersebut, Nangkula Park sudah menghasilkan Rp1,5 Miliar.
Hasil pendapatan Nangkula Park yang ditetapkan melalui RPJM Desa itu kemudian dialokasikan untuk subsidi tani, kesehatan dan pendidikan.
Menurut Gus Menteri, Kendalbulur merupakan salah satu desa yang patut dicontoh karena kreatif menggunakan Dana Desa yang diberikan oleh negara sehingga bermanfaat untuk warganya secara luas.
"Saya sepakat sekali ketika Pak Kepala Desa ini berusaha semaksimal mungkin agar duit itu masuk tapi (tetap bisa menerapkan) prinsip ekonomi untuk membangun sebanyak-banyaknya. Di desa ini tidak ada duit yang keluar. Itu artinya rakyatnya kan cepat sejahtera karena duitnya dirasakan oleh masyarakat," demikian kata Gus Menteri.
Baca juga: Mendes PDTT: Program PKTD efektif turunkan pengangguran di desa
Baca juga: Mendes PDTT optimistis SDGs Desa bisa wujudkan desa tanpa kemiskinan
Pewarta: Katriana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: