Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan perwakilan komunitas Ciliwung menyusuri Cungai Ciliwung untuk mengkampanyekan kepada warga agar menjaga lingkungan.

Kegiatan susur sungai tersebut dimulai dari Jalan Sholeh Iskandar di belakang kantor Bek-Ang TNI AD menyusuri Sungai Ciliwung menuju ke Kelurahan Sukaremi di Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Kamis.

Baca juga: Kepala BNPB: Manfaatkan libur panjang untuk menjaga lingkungan

Pada kegiatan tersebut, ada lima perahu karet dan ada juga yang menggunakan ban dalam mobil. Di perahu karet Bima Arya didampingi antara lain Kepala BPBD Kota Bogor Priyatna Samsah dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Deni Wismanto.

Dalam perjalanan susur sungai itu beberapa kali berhenti di tengah sungai yang ada daratan. Bima Arya dan rombongan memperhatikan lingkungan sekitar, apakah ada sampah, kotoran lain, atau lereng yang berpotensi longsor.

Baca juga: Bekasi bentuk Pasukan Kepiting Muara cegah sampah dari perbatasan

Rombongan juga membersihkan sampah di sungai, umumnya sampah plastik dan styrofoam, yang tersangkut di akar pohon dan batu.

Setelah sampai di tujuan, Bima Arya mengatakan kegiatan susur Sungai Ciliwung tersebut dilakukan sebagai antisipasi bencana dan pembelajaran bagi warga Kota Bogor untuk tetap menjaga lingkungan.

Baca juga: Tim WCD bersama DPLH Sulsel dorong kesadaran jaga lingkungan

"Kesadaran menjaga lingkungan itu di antaranya tidak membuang sampah ke sungai, karena bisa terjadi pendangkalan. Ini dapat menyebabkan banjir pada musim hujan," katanya.

Bima Arya juga menyampaikan pesan kepada warga Kota Bogor dan sekitarnya, agar mengisi waktu pada situasi pandemi COVID-19 saat ini dengan kegiatan positif. "Kegiatan kembali ke alam dengan membersihkan lingkungan," katanya.

"Ini ekspedisi edisi khusus di akhir minggu. Kita susur sungai di beberapa titik sampah dan juga mengantisipasi cuaca Bogor yang sering turun hujan," katanya.

Bima juga memerintahkan kepada BPBD Kota Bogor, Dinas Lingkungan Hidup, maupun komunitas Ciliwung untuk membersihkan sampah di Sungai Ciliwung. Bima Arya juga melihat ada limbah dari pengolahan pabrik tahu yang dibuang ke aliran sungai.