Jakarta (ANTARA News) - Kandidat Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Marzuki Alie mengatakan, yang dibutuhkan oleh Partai Demokrat adalah seorang pemimpin yang kompeten untuk membawa partai ke depan lebih besar bukan hanya sekedar populer.

"Popularitas penting, namun jauh lebih penting adalah kompetensi Ketua Umum PD mendatang. Populer tapi tidak kompeten akan membawa PD ke jurang kehancuran," kata Marzuki Alie kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, kompetensi itu sendiri sangat terukur mulai dari pengalaman hidup, pengalaman di organisasi sosial, jaringan dan sebagainya.

Menurut Marzuki, kompetensi akan jauh lebih penting dimiliki oleh Ketua Umum PD mendatang. "Tanpa kompetensi dan pengalaman yang teruji akan sulit membawa PD dalam kancah perpolitikan Indonesia," katanya.

"Popularitas dan klaim dukungan semata tidak akan bisa membawa PD menjadi sebuah partai yang dicita-citakan oleh bangsa ini," kata Marzuki.

Dalam pandangan Marzuki kompetensi seseorang dapat dilihat dari pengalaman dalam berbagai bidang memimpin dan terlibat dalam berorganisasi.

Menurut dia, yang sangat penting bagi partai adalah sebuah organisasi yang diisi dengan sumber daya manusia dan keuangan yang harus dikelola dengan baik.

Ia mengaku saat ini dirinya lebih banyak melakukan komunikasi yang intens dengan para kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia demi mendapatkan masukkan dan pandangan dari daerah-daerah untuk menjadikan Partai Demokrat sebagai partai modern.

Menurut Marzuki seluruh pandangan itu akan diramu untuk mengetahui dan memetakan segala permasalahan untuk dicarikan solusinya.

"Kita fokus dulu memetakan berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki PD, baru kemudian kita menetapkan kualifikasi seperti apa sebenarnya yang dibutuhkan PD untuk menjadi partai modern yang akan terus mendapat tempat dihati rakyat," katanya.

Setelah itu tambahnya ditetapkan kualifikasi untuk mencari kompetensi yang dimiliki calon ketua umum partai demokrat.

"Ketua umum PD juga harus bisa merekrut kader-kader potensial, memberikan pelatihan dan pembinaan, selain harus dapat membangun citra partai. Intinya orang itu harus paham `political marketing` agar dapat memformulasikan strategi untuk membawa visi partai yang maju seperti yang dijanjikan oleh ketua umumnya," kata Marzuki.
(J004/R009)