Singapura (ANTARA News) - Harga minyak naik menuju 86 dolar AS per barel di pasar Asia pada perdagangan Senin, karena optimisme permintaan di tengah sinyal kemajuan perekonomian global, kata analis.

Minyak mentah light sweet di New York untuk pengiriman Mei meningkat 77 sen menjadi 85,64 dolar per barel. Minyak mentah New York itu sempat diperdagangkan di atas 85 dolar pada pekan lalu, level tertingginya sejak Oktober 2008.

Minyak mentah Brent North Sea untuk Mei naik 59 sen menjadi 84,60 dolar per barel.

Analis mengatakan kenaikan di pasar itu terbantu oleh serangkaian data ekonomi yang membaik, seperti laporan pekerjaan AS pada Jumat, yang menunjukkan pertumbuhan terbesar dalam tiga tahun, yang meningkatkan pemulihan harapan terhadap perekonomian terbesar di dunia itu.

"Sejumlah pedagang juga membeli menjelang libur panjang akhir pekan dan kini kita memiliki momentum melanjutkan perdagangan forward dan mendorong naiknya harga," kata Victor Shum, analis pada konsultan energi Purvin and Gertz di Singapura.

Sentimen investor juga meningkat karena angka-angka pada pekan lalu menunjukkan sektor manufaktur AS tumbuh dengan langkah yang lebih cepat dari yang diperkirakan dan laporan pemerintah yang mengatakan manufaktur China mengalami kenaikan pada Maret.

Manufaktur di kawasan euro atau eurozone juga menantang perkiraan pada Maret, dengan indeks utama menyentuh tertinggi dalam 40 bulan.

Melemahnya dolar, yang membuat komoditas dengan harga dalam doalr seperti minyak mentah lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lain, juga membantu mendorong harga minyak naik, kata analis.

(Uu.SYS/A023/H-CS/S026)