Johannesburg (ANTARA News) - Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma,Minggu menyerukan para politisi menunjukkan persatuan dan tanggungjawab menyusul pembunuhan pemimpin sayap kanan-jauh yang menimbulkan ketegangan-ketegangan rasial.
"Ini adalah tanggungjawab kita untuk mengecam kejahatan dan menjauhkan dari pernyataan-pernyataan yang mungkin bisa memundurkan pembangunan bangsa dan persatuan rakyat," kata Zuma di depan televisi umum, sebagaimana dikutip dari AFP.
Eugene Terre`Blanche, 69 tahun, pemimpin kelompok keras Afrikaner Weerstandsbeweging (AWB, Gerakan Perlawanan Orang-Orang Afrika) dibunuh secara sadis oleh para pekerja hitam di perkebunannya, Sabtu malam.
"Saya mengecam tindakan yang pengecut ini, pembunuhan Mr. Terre`Blanche benar-benar tidak bisa diterima di masyarakat kami, kita semua akan bersatu untuk melawan kejahatan," kata Zuma.
Pembunuhan itu terjadi di tengah-tengah meningkatnya ketegangan-ketegangan rasial berkaitan dengan sebuah lagu dengan rifren `bunuh orang-orang Boer`, yakni para petani Afrika, yang telah disetujui oleh pemimpin pemuda yang bersemangat dari partai Kongres Nasional Afrika yang berkuasa.
Dua pengadilan Afrika Selatan telah melarang penggunaan lagu itu, yang menurut partai-partai oposisi menegaskan kekerasan terhadap kulit putih.
Partai Zuma, ANC berpendapat bahwa lagu itu adalah bagian dari warisan perjuangan kemerdekaan Afrika Selatan, namun presiden menghadapi tekanan untuk mengecam penggunaannya.
Aksi kekerasan di kalangan pertanian, yang sebagian besar masih dikuasai oleh orang-orang kulit putih 16 tahun setelah apartheid berakhir, adalah tertinggi di Afrika Selatan dengan 1.248 petani dan pekerja pertanian tewas antara 1997-2007.(H-AK/A024)
Presiden Afsel Imbau Persatuan
5 April 2010 12:16 WIB
Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma. (ANTARA/REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
Tags: