Penumpang Terminal Pulogebang meningkat 20 persen
28 Oktober 2020 17:16 WIB
Penumpang bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) di lantai Mezzanin Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur menanti kedatang bus menjelang libur Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (28/10/2020). (ANTARA/HO-Terminal Pulogadung).
Jakarta (ANTARA) - Operator Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, melaporkan jumlah penumpang yang diberangkatkan ke luar Jakarta meningkat sekitar 20 persen pada Rabu yang bertepatan dengan hari pertama cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Hingga pukul 12.00 WIB ada 845 penumpang yang diberangkatkan ke luar kota. Jumlah masih bertambah hingga pukul 17.00 WIB. Perkiraan sekitar di atas 1.000 penumpang," kata Kepala Sub Tata Usaha Terminal Pulogebang, Junaedi, di Jakarta.
Baca juga: Penumpang Terminal Pulogebang wajib tunjukan surat sehat
Penumpang tersebut diberangkatkan menuju berbagai daerah di antaranya Sumatera Barat, Jawa Timur, dan Jawa Barat menggunakan total 115 unit bus.
Junaedi mengatakan jumlah penumpang kali ini meningkat sekitar 20 persen dari jumlah rata-rata penumpang selama pandemi COVID-19 sekitar 500 hingga 600-an penumpang.
"Lonjakannya sekitar 20 persen. Ini terjadi sejak Jumat (23/10)," katanya.
Baca juga: Pekerja di Jakarta cuti lebih awal untuk pulang kampung
Dalam lima hari terakhir, kata Junaedi, jumlah penumpang berkisar 1.100 orang lebih per hari.
Selama kegiatan cuti bersama, kata dia, petugas terminal mengintensifkan protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 ke daerah tujuan penumpang.
"Kita terapkan jaga jarak, wajib masker, cuci tangan, surat keterangan sehat, kapasitas tampung bus maksimal 50 persen hingga pengawasan di dalam bus," katanya.
Baca juga: Jelang PSBB total, penumpang Terminal Pulogebang stabil
Salah satu penumpang, Resty (33), mengatakan mudik dengan menggunakan bus umum relatif lebih murah.
"Biar murah aja. Lagian tidak ada kenaikan tarif juga, harga normal," kata penunpang tujuan Padang itu.
Penumpang lainnya Dawirman (41) mengatakan telah mempersiapkan surat keterangan sehat dari klinik kesehatan untuk ditunjukan kepada petugas terminal.
"Tadi tes suhu tubuh, terus ditanya surat kesehatan dan saya bawa. Sudah saya siapkan sejak kemarin," katanya.
"Hingga pukul 12.00 WIB ada 845 penumpang yang diberangkatkan ke luar kota. Jumlah masih bertambah hingga pukul 17.00 WIB. Perkiraan sekitar di atas 1.000 penumpang," kata Kepala Sub Tata Usaha Terminal Pulogebang, Junaedi, di Jakarta.
Baca juga: Penumpang Terminal Pulogebang wajib tunjukan surat sehat
Penumpang tersebut diberangkatkan menuju berbagai daerah di antaranya Sumatera Barat, Jawa Timur, dan Jawa Barat menggunakan total 115 unit bus.
Junaedi mengatakan jumlah penumpang kali ini meningkat sekitar 20 persen dari jumlah rata-rata penumpang selama pandemi COVID-19 sekitar 500 hingga 600-an penumpang.
"Lonjakannya sekitar 20 persen. Ini terjadi sejak Jumat (23/10)," katanya.
Baca juga: Pekerja di Jakarta cuti lebih awal untuk pulang kampung
Dalam lima hari terakhir, kata Junaedi, jumlah penumpang berkisar 1.100 orang lebih per hari.
Selama kegiatan cuti bersama, kata dia, petugas terminal mengintensifkan protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 ke daerah tujuan penumpang.
"Kita terapkan jaga jarak, wajib masker, cuci tangan, surat keterangan sehat, kapasitas tampung bus maksimal 50 persen hingga pengawasan di dalam bus," katanya.
Baca juga: Jelang PSBB total, penumpang Terminal Pulogebang stabil
Salah satu penumpang, Resty (33), mengatakan mudik dengan menggunakan bus umum relatif lebih murah.
"Biar murah aja. Lagian tidak ada kenaikan tarif juga, harga normal," kata penunpang tujuan Padang itu.
Penumpang lainnya Dawirman (41) mengatakan telah mempersiapkan surat keterangan sehat dari klinik kesehatan untuk ditunjukan kepada petugas terminal.
"Tadi tes suhu tubuh, terus ditanya surat kesehatan dan saya bawa. Sudah saya siapkan sejak kemarin," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: