Pimpinan MPR minta pemerintah prioritaskan sektor pendidikan
28 Oktober 2020 16:06 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid (Gus Jazil) mengatakan pendidikan sangat penting untuk kemajuan bangsa sehingga ia mendorong pemerintah memprioritaskan program-program sektor pendidikan. (Istimewa)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan pendidikan sangat penting untuk kemajuan bangsa sehingga ia mendorong pemerintah memprioritaskan program-program sektor pendidikan.
"Pentingnya pendidikan bagi bangsa ini sangat jelas, hal demikian termuat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Sumpah Pemuda, Pimpinan MPR: Pemuda harus utamakan kepentingan bangsa
Pengembangan pendidikan ditekankannya penting untuk semua lembaga pendidikan tanpa membeda-bedakan sekolah umum, sekolah agama maupun sekolah asrama.
Jika pemerintah gencar mendorong dan memberi perhatian lebih kepada sektor pendidikan, maka 20 tahun ke depan diperkirakan Indonesia mampu menjadi bangsa yang bersaing di tingkat global.
Meski demikian, Jazilul Fawaid menuturkan pembangunan pendidikan harus mengacu pada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Acuan tersebut membuat generasi muda tidak hanya cerdas dan pintar namun juga tetap berpegang teguh pada jati diri sebagai bangsa Indonesia," ucap Jazilul Fawaid.
Baca juga: MPR: Sumpah Pemuda momentum bersatu di masa pandemi
Dalam konteks peringatan Hari Sumpah Pemuda, ia menuturkan pada tahun 1920-an, mahasiswa yang menempuh pendidikan hingga ke luar Tanah Air tetap memegang teguh jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Hal itu berdampak pendidikan yang diperoleh kemudian membuka pikiran dan mata hati tentang kemerdekaan, upaya lepas dari penjajahan bangsa asing dan kebangsaan.
Kemudian dari tokoh-tokoh itu, kata Jazilul Fawaid, lahirlah lembaga pendidikan pada masa itu, seperti di Sumatera Barat, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Bandung.
Baca juga: Jelang Hari Santri, Gus Jazil: Kuatkan nilai persatuan di masyarakat
Baca juga: MPR: Hari Santri ingatkan perjuangan ulama pertahankan kemerdekaan
"Pentingnya pendidikan bagi bangsa ini sangat jelas, hal demikian termuat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Sumpah Pemuda, Pimpinan MPR: Pemuda harus utamakan kepentingan bangsa
Pengembangan pendidikan ditekankannya penting untuk semua lembaga pendidikan tanpa membeda-bedakan sekolah umum, sekolah agama maupun sekolah asrama.
Jika pemerintah gencar mendorong dan memberi perhatian lebih kepada sektor pendidikan, maka 20 tahun ke depan diperkirakan Indonesia mampu menjadi bangsa yang bersaing di tingkat global.
Meski demikian, Jazilul Fawaid menuturkan pembangunan pendidikan harus mengacu pada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Acuan tersebut membuat generasi muda tidak hanya cerdas dan pintar namun juga tetap berpegang teguh pada jati diri sebagai bangsa Indonesia," ucap Jazilul Fawaid.
Baca juga: MPR: Sumpah Pemuda momentum bersatu di masa pandemi
Dalam konteks peringatan Hari Sumpah Pemuda, ia menuturkan pada tahun 1920-an, mahasiswa yang menempuh pendidikan hingga ke luar Tanah Air tetap memegang teguh jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Hal itu berdampak pendidikan yang diperoleh kemudian membuka pikiran dan mata hati tentang kemerdekaan, upaya lepas dari penjajahan bangsa asing dan kebangsaan.
Kemudian dari tokoh-tokoh itu, kata Jazilul Fawaid, lahirlah lembaga pendidikan pada masa itu, seperti di Sumatera Barat, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Bandung.
Baca juga: Jelang Hari Santri, Gus Jazil: Kuatkan nilai persatuan di masyarakat
Baca juga: MPR: Hari Santri ingatkan perjuangan ulama pertahankan kemerdekaan
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020
Tags: