Jakarta (Antara) -- Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) meningkatkan fokus untuk mengantisipasi terjadinya konflik sosial dampak ekonomi dan sosial yang diakibatkan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
"Penguatan kearifan lokal, peningkatan keserasian sosial, dan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kemudian bagaimana meningkatkan SDM Tenaga Pelopor, mediator serta yang lebih penting lagi adalah membina jejaring kerja," ujar Dirjen Linjamsos Pepen Nazaruddin di Pertemuan Evaluasi Program Tahun 2020 dan Penyusunan Anggaran Tahun 2021 Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) di Jakarta, Senin.
Oleh karena iru, lanjut Pepen, anggaran tahun 2021, masih berfokus pada penanganan Covid-19. "Terkait penyusunan anggaran pada 2021, ada beberapa isu yang harus ditangkap oleh teman-teman Direktorat PSKBS, termasuk isu utama pandemi COVID-19, yang masih menjadi salah satu program prioritas di tahun 2021," paparnya.
Dirinya berharap, penanganan Covid-19 pada tahun 2021 lebih terfokus dan sistematis. Pasalnya, dinamika penanganan Covid-19 sudah terlihat.
"Dalam rangka mewujudkan perdamaian dan mencegah terjadinya bencana sosial, Direktorat PSKBS mengalokasikan anggaran dan kegiatan lokal," pungkasnya.
Ini fokus Kemensos antisipasi konflik sosial akibat pandemi
28 Oktober 2020 00:41 WIB
Dirjen Linjamsos Kementerian Sosial RI, Pepen Nazarudin (Ahmad Fikri)
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020
Tags: