Sepak Bola Nasional
PSSI pastikan timnas U-19 alami peningkatan sepulang dari Kroasia
28 Oktober 2020 00:22 WIB
Sejumlah pemain tim nasional U-19 berlatih di Lapangan NK Mura, Hlapicina, Kroasia pada Rabu (9/9/2020). Tim nasional U-19 akan menghadapi Arab Saudi pada Jumat (11/9) pada laga ketiga atau terakhir Turnamen Persahabatan U-19 Internasional di Stadion Igraliste NK Polet, Sveti Martin na Mauri, Kroasia. ANTARA/HO-PSSI/aa. (Handout PSSI)
Jakarta (ANTARA) - PSSI mendapati hasil positif berupa peningkatan kualitas pemain tim nasional U-19 setelah analisis dan evaluasi dilakukan pascakepulangan skuad dari program pemusatan latihan (TC) di Kroasia selama dua bulan.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang ditemui dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, menyebut terjadinya tren peningkatan kemampuan fisik per individu dari para pemain timnas berjuluk Garuda Nusantara tersebut.
"Dari hasil analisis sementara mereka cukup banyak kemajuan yang signifikan, dari penampilan mereka ada tren yang baik. Menurut Shin (Tae-yong) mental mereka mendekati 80 persen, mudah-mudahan mereka akan terus meningkat. Kami soroti permainan mereka makin baik tiap hari," ujar Iriawan memaparkan.
Sedangkan untuk aspek teknik, Iriawan menyebutkan kemampuan timnas U-19 sudah mencapai 70 persen. Untuk selanjutnya diharapkan jajaran pelatih bisa mendongkrak sebesar 30 persen agar mencapai angka sempurna melalui kompetisi, atau jika tak memungkinkan akan mengikuti "roadmap" yang akan ditentukan, katanya.
Baca juga: Shin Tae-yong: Sulit susun program latihan timnas U-19 tanpa liga
Dari hasil laporan tim pelatih yang ia terima, seluruh anggota timnas termasuk pelatih dan ofisial juga dinyatakan sehat sepulang dari Kroasia.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pun senang dengan hasil yang dicapai timnas U-19 selama penggemblengan di Kroasia dan mengklaim banyak manfaat yang sudah didapatkan.
Kendati begitu, PSSI tetap merasa belum puas dengan hasil itu dan akan menggodok upaya TC lanjutan ke negara lainnya.
"Kami akan berdiskusi berikutnya akan ke mana, besok akan diadakan rapat khusus dengan pelatih soal agenda berikutnya. Tadinya setelah balik dari Kroasia (timnas) akan dikembalikan ke klub masing-masing, tapi karena sampai saat ini belum ada turnamen maka akan kami diskusikan dengan pelatih," Iriawan mengatakan.
Dengan alasan itu, kemungkinan timnas U-19 akan diberi libur sementara namun dengan tetap memperhatikan upaya menjaga fisik dan mental pemain.
"Kami akan berikan mereka kesempatan untuk bertemu orang tua, mungkin ada yang kangen keluarga jadi biar mereka bertemu," pungkas Iriawan.
Baca juga: PSSI diskusikan ulang program timnas U-19 setelah Toulon batal
Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menuturkan bahwa kemampuan timnas U-19 mengalami kenaikan selama berproses di Kroasia. Pada fase awal timnas sempat kewalahan namun pada akhir fase menunjukkan perubahan drastis.
"Semangat anak-anak cukup bagus meski di akhir cuacanya tidak bersahabat, tapi mereka mau memberikan yang terbaik bagi bangsa. Apalagi tahun depan ada Piala Dunia (U-20)," kata Indra menceritakan.
Baca juga: Menpora jamin Piala Dunia U-20 terapkan protokol kesehatan ketat
Baca juga: Menpora mafhum alasan kompetisi Liga Indonesia harus digelar
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang ditemui dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, menyebut terjadinya tren peningkatan kemampuan fisik per individu dari para pemain timnas berjuluk Garuda Nusantara tersebut.
"Dari hasil analisis sementara mereka cukup banyak kemajuan yang signifikan, dari penampilan mereka ada tren yang baik. Menurut Shin (Tae-yong) mental mereka mendekati 80 persen, mudah-mudahan mereka akan terus meningkat. Kami soroti permainan mereka makin baik tiap hari," ujar Iriawan memaparkan.
Sedangkan untuk aspek teknik, Iriawan menyebutkan kemampuan timnas U-19 sudah mencapai 70 persen. Untuk selanjutnya diharapkan jajaran pelatih bisa mendongkrak sebesar 30 persen agar mencapai angka sempurna melalui kompetisi, atau jika tak memungkinkan akan mengikuti "roadmap" yang akan ditentukan, katanya.
Baca juga: Shin Tae-yong: Sulit susun program latihan timnas U-19 tanpa liga
Dari hasil laporan tim pelatih yang ia terima, seluruh anggota timnas termasuk pelatih dan ofisial juga dinyatakan sehat sepulang dari Kroasia.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pun senang dengan hasil yang dicapai timnas U-19 selama penggemblengan di Kroasia dan mengklaim banyak manfaat yang sudah didapatkan.
Kendati begitu, PSSI tetap merasa belum puas dengan hasil itu dan akan menggodok upaya TC lanjutan ke negara lainnya.
"Kami akan berdiskusi berikutnya akan ke mana, besok akan diadakan rapat khusus dengan pelatih soal agenda berikutnya. Tadinya setelah balik dari Kroasia (timnas) akan dikembalikan ke klub masing-masing, tapi karena sampai saat ini belum ada turnamen maka akan kami diskusikan dengan pelatih," Iriawan mengatakan.
Dengan alasan itu, kemungkinan timnas U-19 akan diberi libur sementara namun dengan tetap memperhatikan upaya menjaga fisik dan mental pemain.
"Kami akan berikan mereka kesempatan untuk bertemu orang tua, mungkin ada yang kangen keluarga jadi biar mereka bertemu," pungkas Iriawan.
Baca juga: PSSI diskusikan ulang program timnas U-19 setelah Toulon batal
Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menuturkan bahwa kemampuan timnas U-19 mengalami kenaikan selama berproses di Kroasia. Pada fase awal timnas sempat kewalahan namun pada akhir fase menunjukkan perubahan drastis.
"Semangat anak-anak cukup bagus meski di akhir cuacanya tidak bersahabat, tapi mereka mau memberikan yang terbaik bagi bangsa. Apalagi tahun depan ada Piala Dunia (U-20)," kata Indra menceritakan.
Baca juga: Menpora jamin Piala Dunia U-20 terapkan protokol kesehatan ketat
Baca juga: Menpora mafhum alasan kompetisi Liga Indonesia harus digelar
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: