Satgas: kemampuan pemeriksaan spesimen lebih 35.000 per hari
27 Oktober 2020 20:58 WIB
Tangkapan layar - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19/Kepala BNPB Doni Monardo dalam gelar wicara virtual yang diadakan Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/10/2020). ANTARA/Tangkapan layar Youtube BNPB Indonesia/pri.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan kemampuan pemeriksaan spesimen Indonesia sudah mencapai di atas 35.000 sampai 40.000 per hari.
"Angka pemeriksaan spesimen per hari telah melampaui standar yang ditugaskan oleh Bapak Presiden, yaitu 30.000 spesimen per hari," kata Doni dalam gelar wicara virtual yang diadakan Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Selasa.
Doni menuturkan para petugas pemeriksaan dibantu oleh seluruh kementerian dan lembaga yang punya laboratorium pemeriksaan spesimen pada uji usap terus mendorong peningkatan kemampuan pemeriksaan spesimen.
"Rata-rata per hari sudah di atas 35 ribu sampai 40 ribu spesimen per hari bahkan beberapa kali sempat lebih dari 50 ribu spesimen per hari," tutur Doni.
Saat ini, ada sebanyak 376 laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen di Indonesia.
Standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Kesehatan Dunia/WHO) untuk pemeriksaan dengan negara berpenduduk 267 juta orang seperti Indonesia adalah 267.000 orang per pekan.
Presiden Joko Widodo menargetkan 10.000 spesimen per hari pada periode April-Mei 2020, kemudian targetnya meningkat menjadi 30 ribu spesimen.
Kemampuan Indonesia untuk melakukan pemeriksaan spesimen COVID-19 telah meningkat jauh dibandingkan masa awal pandemi. Selain itu, semakin banyak laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen sejak awal pandemi.
#satgascovid19
"Angka pemeriksaan spesimen per hari telah melampaui standar yang ditugaskan oleh Bapak Presiden, yaitu 30.000 spesimen per hari," kata Doni dalam gelar wicara virtual yang diadakan Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Selasa.
Doni menuturkan para petugas pemeriksaan dibantu oleh seluruh kementerian dan lembaga yang punya laboratorium pemeriksaan spesimen pada uji usap terus mendorong peningkatan kemampuan pemeriksaan spesimen.
"Rata-rata per hari sudah di atas 35 ribu sampai 40 ribu spesimen per hari bahkan beberapa kali sempat lebih dari 50 ribu spesimen per hari," tutur Doni.
Saat ini, ada sebanyak 376 laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen di Indonesia.
Standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Kesehatan Dunia/WHO) untuk pemeriksaan dengan negara berpenduduk 267 juta orang seperti Indonesia adalah 267.000 orang per pekan.
Presiden Joko Widodo menargetkan 10.000 spesimen per hari pada periode April-Mei 2020, kemudian targetnya meningkat menjadi 30 ribu spesimen.
Kemampuan Indonesia untuk melakukan pemeriksaan spesimen COVID-19 telah meningkat jauh dibandingkan masa awal pandemi. Selain itu, semakin banyak laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen sejak awal pandemi.
#satgascovid19
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: