Mataram (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan produksi rumput laut di tahun 2010 sebesar 250.000 ton. Wakil Gubernur NTB, H. Badrul Munir, mengemukakan hal itu di Mataram, Sabtu, ketika menjelaskan upaya pengembangan salah satu komoditas unggulan NTB yakni rumput laut itu.

"Semula Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTB menargetkan 130 ribu ton saja, tetapi Gubernur dan saya menaikkan targetnya menjadi 250 ribu ton dan diupayakan tercapai," ujarnya.

Munir mengatakan, Provinsi NTB dapat meraih peringkat pertama dalam produksi rumput laut karena potensinya cukup menjanjikan.

Kini, dari aspek potensi NTB menempati urutan kedua setelah Maluku Utara, sementara urutan ketiga ditempati Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun, produksi rumput laut terbanyak saat ini diraih Provinsi NTT kemudian NTB di peringkat kedua dan Maluku Utara di peringkat ketiga.

"NTB lebih berpotensi dari NTT tetapi produksi rumput laut NTT di atas NTB, ini yang harus dicermati bersama untuk meningkatkan produksi di masa mendatang," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanlut) Provinsi NTB, H.M. Ali Syahdan, mengatakan, sejauh ini NTB sudah mampu menghasilkan 100 ribu ton rumput laut kering selama tahun 2009.

Produktivitas itu masih bisa ditingkatkan lagi karena potensinya dapat mencapai 23 ribu hektare yang menyebar di berbagai kabupaten, yang sampai saat ini baru 6.700 hektare yang dimanfaatkan.

Syahdan optimistis, petani rumput laut di wilayah NTB makin termotivasi untuk mengembangkan rumput laut setelah mengetahui komoditas perikanan dan kelautan itu paling banyak diekspor ke berbagai negara.

Bahkan, rumput laut merupakan produk Indonesia menempati urutan pertama eksportir komoditi perikanan dan kelautan di dunia.

Karena itu, tidak mengherankan jika produksi rumput laut terus mengalami peningkatan dari sebanyak 32 ribu ton lebih di tahun 2006 menjadi 36 ribu ton lebih di tahun 2007 dan hampir 70 ribu ton di tahun 2008 dan 100 ribu ton di tahun 2009.

Pemerintah Provinsi NTB pun sudah mencanangkan gerakan masyarakat pesisir berbasis rumput laut dengan target produksi di tahun 2013 yakni produksi rumput laut kering sebanyak 546.626,40 ton dengan kualitas rumput laut standar ekspor.

Syahdan menyebut sentra-sentra produksi rumput laut menyebar di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan kabupaten lainnya yang memiliki kawasan pesisir.

Sementara jumlah petani nelayan rumput laut sudah mencapai 6.000 orang dan akan terus diupayakan agar semakin bertambah demi pencapaian target maksimal.
(T.A058/R009)