Kendari (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan data kasus meninggal akibat virus corona di provinsi itu bertambah menjadi 80 orang per 26 Oktober 2020.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Selasa malam, mengatakan Selasa ini terdapat satu pasien meninggal berasal dari Kabupaten Wakatobi.
"Hari ini Sultra kembali ada penambahan satu kasus meninggal, laki-laki 57 tahun asal Wakatobi. Pasien telah dimakamkan sesuai protokol penanganan jenazah pasien COVID-19," kata Rabiul.
Baca juga: Total 241 dokter dan perawat di Sultra positif COVID-19
Selain terjadi penambahan kasus meninggal Rabiul juga menyampaikan telah terjadi penambahan kasus positif sebanyak 40 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 menjadi 4.713 orang.
"Rincian kasus positif baru hari ini (Kota) Kendari 21 orang, (Kabupaten) Konawe enam orang, Konawe Selatan dua orang dan Konawe Utara 11 orang," jelas Rabiul.
Baca juga: Satgas: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sultra sebanyak 3.391 orang
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini juga menyampaikan bahwa data pasien sembuh di provinsi itu lebih banyak dari kasus positif baru, yakni 55 orang, sehingga total pasien sembuh menjadi 3.446 orang.
"Hari ini untuk pasien sembuh dari dua daerah, Kota Kendari 50 orang," tutur Rabiul.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sultra 3.329 orang
Sebaran 80 kasus meninggal COVID-19 di Sultra, yakni Kota Kendari 33 orang, Baubau 15 orang, Kabupaten Muna enam orang, Buton empat orang, Kolaka Utara dua orang, Konawe Selatan dua orang, Buton Utara satu orang.
Selanjutnya, Kolaka tiga orang, Muna Barat satu orang, Kolaka Timur satu orang, Bombana dua orang, Buton Selatan dua orang, Konawe enam orang, Konawe Kepulauan satu orang dan Wakatobi satu orang.
Baca juga: Pasien meninggal akibat COVID-19 di Sultra menjadi 79 orang
Pasien meninggal akibat COVID-19 di Sultra mencapai 80 orang
27 Oktober 2020 19:24 WIB
Dokumen - Petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19. ANTARA/HO
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: