Purbalingga (ANTARA News) - Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan DPR RI, Ganjar Pranowo, mengindikasikan partai dengan lambang kepala banteng bermoncong putih ini tetap menjadi oposisi.

"Ada beberapa indikasi, yang pertama ketua umumnya tetap Mbak Mega (Megawati Soekarnoputri, red.) karena mendapat hampir 99 persen dukungan," katanya kepada wartawan di Purbalingga, Sabtu.

Indikasi berikutnya, kata dia, di setiap konferensi daerah (konferda), Megawati selalu berpidato, "partai jangan pragmatis, partai harus ideologis".

"Kalau tidak salah, kemarin di Kalimantan, ditegaskan bahwa kita belum pernah berpikir akan bergabung dengan pemerintah," katanya.

Menurut dia, hal itu menunjukkan sinyal jika PDIP tetap sebagai partai oposisi.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya perubahan sikap saat kongres mendatang, dia mengatakan, hal itu kemungkinannya sangat kecil.

"Akan tetapi karena keputusan tertinggi ada di kongres, tingkat kemungkinannya tetap ada. Kalau menurut saya, persentasenya 20:80," katanya.

Kendati ada elit PDIP yang berpikiran untuk bergabung dengan pemerintah, menurut dia, hal itu tidak memengaruhi arah PDIP.

"Kalau arahnya berubah, saya kira tidak. Pikiran-pikiran yang saat ini berkembang sebagai sebuah wacana, ya boleh saja," tegasnya.

Menurut dia, wacana yang berkembang saat ini adalah pilihan oposisi atau koalisi dan ada juga yang mewacanakan perlu atau tidak adanya jabatan wakil ketua.

Ia mengatakan, hal itu merupakan dinamika bagaimana PDIP menghadapi Pemilu 2014.

"Wacana itu memang wajar didiskusikan, hanya saja pada tingkat keputusan PDIP mau seperti apa, itu nanti kongres yang akan memutuskan," katanya.

Mengenai anggapan tidak adanya regenerasi kepemimpinan di tubuh PDIP, dia mengatakan, regenerasi menurut pemikiran publik berbeda dengan mekanisme partai.

Menurut dia, regenerasi menurut pemikiran publik adalah mengganti kepemimpinan dengan yang lebih muda.

"Jika melihat fakta politik yang terjadi, untuk diusulkan menjadi seorang ketua umum, itu dimunculkan dari konferensi tingkat cabang, kemudian konferensi tingkat daerah sampai dengan kongres. Itu yang ada," katanya.

Akan tetapi persoalannya, kata dia, semua usulan itu tidak ada yang mengusulkan lain.

"Sekarang yang dipikirkan, Mbak Mega telah memberikan sinyal jika ini (jabatan, red.) yang terakhir. Maka yang dipersiapkan partai adalah dalam lima tahun ke depan harus mempersiapkan kader yang ada sebagai regenerasi," katanya.
(U.KR-SMT/R009)