Bengkalis (ANTARA News) - Puluhan gajah liar, Sabtu sekitar pukul 13.00 WIB, menyerang perkampungan Desa Petani, Kelurahan Pematang Bulu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Menurut laporan warga di sana, kawanan gajah Sumatera (Elephant maximus sumatranus) tersebut masuk ke perkampungan secara bersamaan dan merusak lahan perkebunan milik warga.

Beberapa rumah yang dilewati hewan besar itu juga rusak sehingga sejumlah warga terpaksa mengungsi karena terancam keselamatannya.

Gajah-gajah itu diduga kelaparan.

Wahyu (44), seorang warga Desa Petani melaporkan, sedikitnya ada tiga rumah yang rusak berat diterjang kawanan gajah.

Warga lainnya yang rumahnya rusak karena gajah, Diwa (30), mengatakan bahwa kejadian serupa sudah sering terjadi di desanya. Selain memang perkampungan itu di dekat hutan, dahulunya desa itu memang jalur pergerakan gajah.

Diwa mengharapkan agar secepatnya pihak pemerintah melalui dinas terkait bertindak sebelum terjadi saling bunuh antara gajah dengan manusia.

"Dalam tiga bulan terakhir, uda dua orang tewas karena diinjak gajah, satu orang mengalami luka berat karena tulangnya patah-patah, juga karena diinjak gajah. Jadi kami harapkan agar pemerintah turun sebelum korban bertambah," ucapnya.

Beberapa waktu lalu, Sunardi (40), warga setempat nyaris tewas dan harus menjalani operasi di rumah sakit di Kota Duri, Bengkalis, karena menderita patah pada sembilan tulang rusuk bagian belakang dan tulang lengan kirinya usai diinjak gajah.

(ANT/S026)