Martapura (ANTARA News) - Ratusan rumah warga yang tersebar di 14 desa di Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terendam banjir akibat meluapnya air Sungai Riam Kiwa.

Banjir yang ternyata sudah menggenani daerah itu sejak Kamis (1/4) lalu itu, menurut pejabat pemerintah Kecamatan Astambul Muhammad Sonwani Agus, kini mulai surut dan ketinggian air tinggal 5 hingga 15 centimeter.

Di hubungi di Martapura, Sabtu, Sonwani mengatakan, terdapat 290 rumah di 14 desa yang letaknya berdekatan dengan aliran Sungai Riam Kiwa yang terendam banjir.

Desa-desa yang rumah warganya terendam air itu adalah Desa Sungai Alat sebanyak 79 rumah, Pingaran Ilir 61 rumah, Pingaran Ulu 49 rumah, Munggu Raya 18 rumah, Pasar Jati 17 rumah, Jati Baru 15 rumah, Banua Anyar Danau Salak 13 rumah.

Selanjutnya, Desa Astambul Seberang 12 rumah, Banua Anyar Sungai Tuan 9 rumah, Astambul Kota 7 rumah, Tambangan 6 rumah, Sungai Tuan Ilir 5 rumah serta Desa Sungai Tuan Ulu dan Kaliukan masing-masing 3 rumah terendam.

Dampak meluapnya Sungai Riam Kiwa juga dirasakan sejumlah warga dua desa di Kecamatan Martapura Kota yang terendam dengan ketinggian hingga lutut orang dewasa.

Camat Martapura Kota, Khairuddin Fahri, mengatakan, dua desa yang terendam air itu adalah Desa Tambak Baru yang merendam 30 rumah dan di Desa Tambak Baru Ulu 9 rumah tergenang.

"Hingga tadi malam, rumah warga masih terendam. Namun, laporan yang saya terima hingga pukul 12:00 Wita, air sudah mulai surut sehingga warga bisa kembali beraktivitas," ujarnya.

(ANT/S026)