Palangka Raya (ANTARA) - Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Murni D Djinu mengatakan sebanyak 68 warga di kota setempat dinyatakan meninggal usai terpapar COVID-19.

"Dari awal kasus COVID-19 sampai sekarang sudah ada 68 pasien yang meninggal usai terpapar virus tersebut," kata Murni di Palangka Raya, Selasa.

Kasus meninggal dunia tersebut jauh dari total angka positif COVID-19 di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang mencapai 1.200 kasus.

Baca juga: Lebih dari 70 persen pelanggar protokol kesehatan merupakan pemuda

Berdasar data Satgas Penanganan COVID-19 "Kota Cantik" dari total kasus positif itu tercatat 1.090 warga dinyatakan sembuh dari paparan virus yang diketahui bermula dari Wuhan, China itu.

"Dari data-data itu diketahui sebanyak 90,83 persen dari pasien COVID-19 di Kota Palangka Raya dinyatakan sembuh. Sementara itu saat ini sebanyak 42 orang atau sebanyak 3,50 persen masih manjalani perawatan," katanya.

Sementara masyarakat Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang berstatus suspek COVID-19 tercatat 608 orang.

Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 32 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut menurut Murni juga bentuk keberhasilan tim kesehatan dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.

Baca juga: 84,04 persen pasien COVID-19 di Palangka Raya dinyatakan sembuh

Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.

Pemerintah Kota Palangka Raya pun mengajak masyarakat di wilayah "Kota Cantik" untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.

"Selalu jaga jarak minimal satu hingga dua meter dan selalu gunakan masker. Rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Hindari kerumunan dan selalu taati arahan dan anjuran pemerintah. Apalagi saat ini kita sudah masuk tahapan Pilkada, sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi," katanya.

Baca juga: Wali Kota Palangka Raya dapat penghargaan "Covid Hero" dari ANTARA