DPP: Menang dalam Pilkada Blora berdampak positif bagi Golkar
27 Oktober 2020 15:18 WIB
Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Jawa II Jawa Tengah dan DIY H.M. Iqbal Wibisono pada acara Pendidikan Politik dan Strategi Pemenangan Pemilu di Wilayah Jawa II di Kabupaten Blora, Jateng, Selasa (27-10-2020). ANTARA/HO-Partai Golkar
Semarang (ANTARA) - Ketua DPP Partai Golkar H.M. Iqbal Wibisono menyatakan kemenangan pasangan calon dari partai pohon beringin ini dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blora akan membawa dampak positif bagi Partai Golkar di Jawa Tengah.
"Bagi Partai Golkar harus unggul dan menang karena kemenangan di Blora akan membawa dampak positif untuk Partai Golkar di Jawa Tengah, juga di Indonesia," kata Iqbal melalui percakapan WhatsApp kepada ANTARA, Selasa.
Kehadiran Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Jawa II Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini di Kabupaten Blora dalam rangka memberikan pembekalan terhadap peserta Pendidikan Politik dan Strategi Pemenangan Pemilu di Wilayah Jawa II (Jateng dan DIY).
Hadir pada acara tersebut, antara lain Calon Bupati Blora Dra. Dwi Astutiningsih, Calon Wakil Bupati Blora Riza Yuda, S.Hut., Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Blora H.M. Siswanto, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Blora, serta seluruh ormas pendiri dan sayap Partai Golkar.
Partai Golkar, lanjut Iqbal, pernah memenangi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blora pada tahun 2005 dan menang pada pemilihan anggota legislatif (pileg) pada tahun 2009.
Untuk itu, dia meminta DPD II Partai Golkar Kabupaten Blora harus bekerja keras menggerakkan semua komponen di 295 desa, 16 kecamatan, untuk meraih kembali kemenangan pada Pilkada Serentak 2020 maupun Pemilu 2024.
"Syukur Partai Golkar pada Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Blora 2024 dapat memperoleh 10 kursi di legislatif sehingga ke depan dapat mencalonkan kepala daerah sendiri tanpa harus pusing mencari partai lain untuk berkoalisi," kata Iqbal.
Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blora 2020, lanjut Iqbal, Partai Golkar harus berkoalisi karena raihan kursi partai ini pada Pemilu 2019 sebanyak lima kursi DPRD.
Partai/gabungan partai yang bisa mengusung pasangan calon pada pilkada di Blora, kata dia, adalah partai/gabungan partai yang total kursi DPRD setempat minimal sembilan.
"Partai Golkar pada pilkada tahun ini harus berkoalisi dengan partai lain, yakni Partai Demokrat 3 kursi dan Hanura 2 kursi DPRD," kata Iqbal menjelaskan.
Kabupaten Blora adalah satu di antara 21 daerah di Jawa Tengah yang akan melaksanakan pilkada pada tanggal 9 Desember mendatang, atau merupakan satu dari 270 daerah di Tanah Air yang akan menggelar Pilkada Serentak 2020.
Baca juga: Partai Golkar targetkan menangi 17 pilkada di Jateng
Baca juga: Ganjar temui pemuda pejalan kaki Blora-Semarang
Baca juga: Partai Golkar dukung Gibran jadi Wali Kota Surakarta
Baca juga: Bakal paslon Pilkada 2020 di Jateng mulai jalani MCU
"Bagi Partai Golkar harus unggul dan menang karena kemenangan di Blora akan membawa dampak positif untuk Partai Golkar di Jawa Tengah, juga di Indonesia," kata Iqbal melalui percakapan WhatsApp kepada ANTARA, Selasa.
Kehadiran Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Jawa II Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini di Kabupaten Blora dalam rangka memberikan pembekalan terhadap peserta Pendidikan Politik dan Strategi Pemenangan Pemilu di Wilayah Jawa II (Jateng dan DIY).
Hadir pada acara tersebut, antara lain Calon Bupati Blora Dra. Dwi Astutiningsih, Calon Wakil Bupati Blora Riza Yuda, S.Hut., Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Blora H.M. Siswanto, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Blora, serta seluruh ormas pendiri dan sayap Partai Golkar.
Partai Golkar, lanjut Iqbal, pernah memenangi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blora pada tahun 2005 dan menang pada pemilihan anggota legislatif (pileg) pada tahun 2009.
Untuk itu, dia meminta DPD II Partai Golkar Kabupaten Blora harus bekerja keras menggerakkan semua komponen di 295 desa, 16 kecamatan, untuk meraih kembali kemenangan pada Pilkada Serentak 2020 maupun Pemilu 2024.
"Syukur Partai Golkar pada Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Blora 2024 dapat memperoleh 10 kursi di legislatif sehingga ke depan dapat mencalonkan kepala daerah sendiri tanpa harus pusing mencari partai lain untuk berkoalisi," kata Iqbal.
Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blora 2020, lanjut Iqbal, Partai Golkar harus berkoalisi karena raihan kursi partai ini pada Pemilu 2019 sebanyak lima kursi DPRD.
Partai/gabungan partai yang bisa mengusung pasangan calon pada pilkada di Blora, kata dia, adalah partai/gabungan partai yang total kursi DPRD setempat minimal sembilan.
"Partai Golkar pada pilkada tahun ini harus berkoalisi dengan partai lain, yakni Partai Demokrat 3 kursi dan Hanura 2 kursi DPRD," kata Iqbal menjelaskan.
Kabupaten Blora adalah satu di antara 21 daerah di Jawa Tengah yang akan melaksanakan pilkada pada tanggal 9 Desember mendatang, atau merupakan satu dari 270 daerah di Tanah Air yang akan menggelar Pilkada Serentak 2020.
Baca juga: Partai Golkar targetkan menangi 17 pilkada di Jateng
Baca juga: Ganjar temui pemuda pejalan kaki Blora-Semarang
Baca juga: Partai Golkar dukung Gibran jadi Wali Kota Surakarta
Baca juga: Bakal paslon Pilkada 2020 di Jateng mulai jalani MCU
Pewarta: D.Dj. Kliwantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: