Manado (ANTARA News) - Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) antusias menyaksikan gelar seni bertajuk "Di Pangkuan Ibu Pertiwi", yang dilaksanakan di Atrium Megamaal Manado, 29 Maret-3 April 2010.

Pada gelar seni tersebut, antara lain dipamerkan sekitar 100 lukisan anak bertemakan "Jejak Anak Nusantara" serta pameran benda purbakala yang ditampilkan Balai Arkelogi Manado.

Yohanis Saul, pemrakarsa pameran jejak anak nusantara, di Manado Jumat, mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat.

"Masyarakat yang datang ke tempat ini untuk melihat karya lukis anak dari berbagai daerah di Indonesia, cukup banyak," Kata Saul.

Menurut Saul, pada pameran ini menampilkan sekitar 100 lebih lukisan yang berasal dari antara lain, Balikpapan, Bali, Yogyakarta, Jakarta, dan Sulut.

"Melalui pameran ini diharapkan dapat menumbuhkan dan mengembangkan minat dan bakat generasi muda Sulut dalam seni," katanya.

Irfan salah seorang pegawai Balai Arkeologi Manado, mengatakan, animo masyarakat untuk melihat benda purbakala pada pameran ini cukup besar.

"Setiap harinya banyak anggota masyarakat dari berbagai kalangan datang untuk melihat benda-benda yang dipamerkan ini," katanya.

Sejumlah benda purbakala yang dipamerkan antara lain tempayan kubur, yang ditemukan dalam ekskavasi di situs Bukit kerang Paso Minahasa, manik-manik kerang ditemukan dalam ekskavasi di situs Liang Bulda Talaud, serta sejumlah gambar benda purbakala seperti motif hias tutup waruga di situs Kuwil dan Likupang Kabupaten Minahasa Utara.

Iren salah seorang pelajar kelas satu SMA Kristen Irene Manado mengatakan, menyambut baik pelaksanaan pameran tersebut sebab banyak mendapatkan wawasan dan pengetahuan.

"Saya berharap pameran seperti ini akan terus dilaksanakan secara kontinu sehingga generasi muda di daerah ini, akan mendapatkan pengetahuan berbagai hal tentang seni budaya serta benda-benda purbakala," katanya.
(T.J009/R009)